Addie MS Ungkap Sepak Terjang Letjen Dudung, Bekali Prajurit dengan 2 Kain Kafan di Aceh

Kamis, 30 September 2021 - 16:19 WIB
loading...
Addie MS Ungkap Sepak Terjang Letjen Dudung, Bekali Prajurit dengan 2 Kain Kafan di Aceh
Komponis Addie MS bertemu Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman. FOTO/Instagram/@addiems999
A A A
JAKARTA - Komponis Addie MS berbagi kisah tentang pertemuannya dengan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman . Addie mengaku kagum terhadap sosok eks Pangdam Jaya tersebut.

Momen pertemuan itu dibagikan Addie dalam bentuk foto di Instagram pribadinya @adiems999.

"Alhamdulillah, akhirnya bisa bertemu dan berfoto dengan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman yang kukagumi," tulis Addie dalam keterangan foto dikutip, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Letjen Dudung Pimpin Sertijab, Eks Pangdam Tanjungpura Resmi Jadi Kaskostrad

Dalam pertemuan itu, jelas Addie, Dudung bertukar cerita beragam pengalaman yang telah diembannya selama bertugas di medan konflik. Mulai dari Timor Timur, Maluku, hingga Papua.

"Beliau berbagi pengalamannya dalam bertugas di berbagai daerah konflik. Di Timor Timur 7 Tahun, di Maluku 1 Tahun, di Papua 6 bulan," katanya.

Salah satu yang dibeberkan Addie MS ketika Dudung menjabat Wakil Komandan Yonif 401/Banteng Raider yang bertugas di Jailolo, Maluku Utara. Di sana Dudung harus melindungi masyarakat kelompok minoritas yang sedang berhadapan dengan kelompok lain dengan jumlah jauh lebih banyak.

Kemudian, saat bertugas di Aceh menumpas GAM, Dudung selalu membekali prajuritnya dengan dua kain kafan. Hal itu dilakukan guna berjaga-jaga bilamana ada yang meninggal baik itu prajuritnya maupun pihak lawan.

Baca juga: Terjun ke Daerah Operasi di Papua, Ini Pesan Dudung Abdurachman ke Prajurit TNI

"Di Aceh, beliau selalu membekali anggotanya dengan 2 set kain kafan, untuk berjaga-jaga jika ada yang meninggal baik anggotanya maupun pihak GAM yang sedang dihadapinya. Juga berpesan untuk menyerahkan jenazah kepada keluarga korban serta menghadiri pemakamannya," katanya.

Upaya itu ternyata cukup berhasil dalam meredam situasi konflik. Menurut Addie, Dudung juga selalu meminta anggotanya untuk menyisihkan 1 kg jatah beras dari total 18 kg untuk warga ketika berpatroli.

"Pendekatan humanis itu membuatnya dicintai oleh warga tempatnya bertugas sampai mereka menangis saat harus berpisah saat masa tugas Pak Dudung selesai," katanya.

Dia memaparkan, ada banyak cerita tentang kegiatan rutin Dudung yang dibagikan kepadanya. Mulai memberi bantuan untuk kegiatan di pesantren, panti asuhan, serta kerap menjadi khatib dalam salat Jumat.

"Bahkan pernah menjadi imam para demonstran yang sedang dia tertibkan di jalan, saat masuk waktu salat maghrib, ketika beliau menjabat Pangdam Jaya," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2071 seconds (0.1#10.140)