BNN Gandeng Stakeholder Gelar Operasi Laut Interdiksi Terpadu

Rabu, 15 September 2021 - 13:12 WIB
loading...
BNN Gandeng Stakeholder Gelar Operasi Laut Interdiksi Terpadu
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersinergi dan berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait guna melakukan pencegatan atau interdiksi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia. SINDOnews/Dicky
A A A
BATAM - Penyelundupan dan peredaran gelap narkotika melalui jalur laut masih mendominasi di wilayah Indonesia. Luasnya perairan Indonesia seolah menjadi celah bagi sidikat jaringan internasional untuk memasukan narkotika yang berasal dari Golden Triangle, Golden Crescent, maupun Golden Peacock ke Indonesia.

Mencermati kondisi tersebut Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersinergi dan berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait guna melakukan pencegatan atau interdiksi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia.

BNN menggelar operasi laut interdiksi terpadu dengan menggandeng Kepolisian Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Selasa (14/9/21).

"Jadi bukan rahasia lagi bahwa laut menjadi jalur utama masuknya narkotika ke wilayah Indonesia. Panjangnya garis pantai dan luasnya wilayah pengawasan membuat sindikat tidak pernah berhenti mencoba memanfaatkan kelengahan aparat dalam menjaga perbatasan wilayah Indonesia," ujar Petrus Reinhard Golose, Kepala BNN.

Operasi ini rencananya akan digelar selama 12 hari terhitung sejak tanggal 14 September sampai dengan 25 September 2021. Sebanyak 84 personel diterjunkan dalam operasi laut interdiksi terpadu yang terdiri dari unsur BNN maupun instansi terkait. Baca: Cewek Cantik di Bali Nyaris Diperkosa Pelajar saat Mandi di Pemandian Umum.

Adapun sejumlah wilayah yang menjadi target operasi yaitu perairan Selat Malaka, perairan Selat Makassar, Laut Sulawesi, Kepulauan Seribu, serta pelabuhan-pelabuhan yang terhubung dengan wilayah perairan tersebut. Baca Juga: Tersangka Ledakan Dahsyat Bom Ikan di Pasuruan Jadi 4 Orang.

"Operasi ini kita maksudkan untuk memberikan efek preventif dan represif, preventif dalam arti mencegah masuknya narkotika ke wilayah NKRI dan represif dalam arti bahwa operasi ini juga menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan yang ditemukan saat operasi berlangsung," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)