BNPB: Kasus Covid-19 Naik Akibat Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Cobid-19, Sonny Harry B Harmadi menyebut terjadi penurunan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan .
"Dalam dashboard monitoring terjadi perubahan perilaku. Memang sejak pertengahan atau Minggu ketiga April itu terjadi penurunan kepatuhan pada protokol kesehatan," kata Sonny, Rabu (16/6/2021).
Akibat penurunan perilaku tersebut, kemudian terjadi peningkatan kembali lagi pada 19 Mei dan terus meningkat pada kemarin 116.000. "Artinya tambahan 16.000 pada 18-15 Juni. Ini menunjukkan dari libur panjang ini," jelasnya.
Dia menjelaskan saat ini langkah yang harus diambil adalah menghentikan laju peningkatan pandemi Covid-19 dari pangkal penyebab. Dia menyebut meskipun pelayanan rumah sakit baik, namun jika terjadi lonjakan drastis maka akan berbahaya. "Kalau tidak tugas tidak akan cukup. Upaya dihulu sangat penting," jelasnya.
Dia menyebut saat ini ada tiga langkah strategis yang diperlukan. Langkah pertama menegakkan protokol kesehatan. Kedua perketat mobilitas. Langkah kedua dilakukan karena jika terbukti dilakukan pelonggaran mobilitas dan dibarengi dengan peningkatan mobilitas akan selalu diikuti peningkatan kasus.
"Ketiga membatasi aktivitas. Kemarin di KTPN bahwa di zona merah bekerja dari rumah 75% dan bekerja dari kantor sebesar 25%. Itu sebagai bentuk efektivitas supaya kita dapat mengendalikan kasus," ucapnya.
"Dalam dashboard monitoring terjadi perubahan perilaku. Memang sejak pertengahan atau Minggu ketiga April itu terjadi penurunan kepatuhan pada protokol kesehatan," kata Sonny, Rabu (16/6/2021).
Akibat penurunan perilaku tersebut, kemudian terjadi peningkatan kembali lagi pada 19 Mei dan terus meningkat pada kemarin 116.000. "Artinya tambahan 16.000 pada 18-15 Juni. Ini menunjukkan dari libur panjang ini," jelasnya.
Dia menjelaskan saat ini langkah yang harus diambil adalah menghentikan laju peningkatan pandemi Covid-19 dari pangkal penyebab. Dia menyebut meskipun pelayanan rumah sakit baik, namun jika terjadi lonjakan drastis maka akan berbahaya. "Kalau tidak tugas tidak akan cukup. Upaya dihulu sangat penting," jelasnya.
Dia menyebut saat ini ada tiga langkah strategis yang diperlukan. Langkah pertama menegakkan protokol kesehatan. Kedua perketat mobilitas. Langkah kedua dilakukan karena jika terbukti dilakukan pelonggaran mobilitas dan dibarengi dengan peningkatan mobilitas akan selalu diikuti peningkatan kasus.
"Ketiga membatasi aktivitas. Kemarin di KTPN bahwa di zona merah bekerja dari rumah 75% dan bekerja dari kantor sebesar 25%. Itu sebagai bentuk efektivitas supaya kita dapat mengendalikan kasus," ucapnya.
(cip)