Akankah Malam 28 dan 29 Lebih Damai? Begini Kata Ustaz Budi Ashari

Minggu, 09 Mei 2021 - 23:10 WIB
loading...
Akankah Malam 28 dan 29 Lebih Damai? Begini Kata Ustaz Budi Ashari
Pengamatan matahari dari mulai terbit masih tertutup awan hingga naik setengah jam pada Hari 27 Ramadhan tadi pagi. Foto/dok Ustaz Budi Ashari
A A A
Meski tidak ada yang tahu secara pasti kapan turunnya Lailatul Qadar, namun tanda-tandanya diungkap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lewat berbagai riwayat yang sahih. Salah satunya adalah malam yang tenang, damai dan pagi yang putih terang tanpa pancaran cahaya.

Kita telah melewati malam 27 Ramadhan, malam yang masyhur disebut sebagai malam turunnya Lailatul Qadar. Benarkan demikian? Mari kita simak penuturan Dai yang juga pakar Sejarah Islam Ustaz Budi Ashari.



Dalam postingannya di media sosial, Ustaz Budi Ashari menceritakan pengalamannya tentang suasana matahari 27 Ramadhan. Seperti dijelaskan dalam beberapa riwayat:

عن أبَيِّ بنِ كَعبٍ رَضِيَ اللهُ عنه: ((وأمارَتُها أن تطلُعَ الشَّمسُ في صبيحةِ يَومِها بيضاءَ لا شُعاعَ لها))

Dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu anhu berkata: Dan tandanya (yaitu Lailatul Qadar), matahari terbit pada pagi harinya putih terang tapi tanpa pancaran cahaya. (HR. Muslim)

عن عبدِ اللهِ بنِ أُنَيسٍ أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم قال: ((أُرِيتُ ليلةَ القَدْرِ ثمَّ أُنْسِيتُها، وأُراني صُبْحَها أسجُدُ في ماءٍ وطِينٍ، قال: فمُطِرْنَا ليلةَ ثلاثٍ وعِشرينَ، فصلَّى بنا رسولُ الله، فانصرَفَ، وإنَّ أثَرَ الماءِ والطِّينِ على جَبهَتِه وأنفِه ))

Dari Abdullah bin Unais bahwa Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam berkata: Aku diperlihatkan Lailatul Qadar kemudian aku dibuat lupa, diperlihatkan kepadaku pagi harinya aku sujud di air dan tanah. Abdullah bin Unais berkata: Kami mendapatkan hujan malam 23, Rasul mengimami kami, kemudian beliau pergi dan terlihat bekas air dan tanah di kening dan hidungnya. (HR. Muslim)

"Dari Madrasah Al Fatih Situ Daun dilaporkan hujan mengguyur malam 27 Ramadhan 1442 disertai kedamaian setelahnya. Pagi harinya pengamatan matahari dari mulai terbit yang masih tertutup awan hingga naik setengah jam sebagaimana dalam 5 foto tersebut," kata Ustaz Budi Ashari sembari memperlihatkan foto hasil pengamatannya.

Keadaan semisal dijumpai pada malam 25 Ramadhan. Akankah malam 28 dan 29 lebih damai dan paginya lebih menawan?

Mari maksimalkan, karena kuda pacuan jika menjelang finish akan mengeluarkan seluruh tenaganya. (Ibnul Jauzi)

Jangan lupa perbanyak baca doa yang diajarkan Rasulullah berikut:
اللَّهُمَّ إنِكَّ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفوَ فاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni

Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai kemaafan, maka maafkan aku." (HR at-Tirmidzi dan Ibu Majah)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)