Muhaimin Iskandar dan Pemerhati Lingkungan Dorong Pembangunan Rendah Karbon

Kamis, 29 April 2021 - 19:32 WIB
loading...
Muhaimin Iskandar dan Pemerhati Lingkungan Dorong Pembangunan Rendah Karbon
Wakil Ketua DPR A Muhaimin Islandar atau Gus AMI. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Koalisi Pemerhati Lingkungan yang terdiri atas Infidd, Prakasa, Open Parliament Indonesia, radesa Institute dan sejumlah lembaga lainnya menggelar webinar bertajuk Green Economy Mendorong Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia.

Acara yang digelar selama 2,5 jam itu pada Kamis (29/4/2021) menghadirkan Wakil Ketua DPR A Muhaimin Islandar sebagai keynote speaker.

Dalam sambutannya, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Gus AMI ini mengatakan pembangunan yang dilakukan di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan. Kendati demikian, lanjut dia, kemampuan sumber daya alam terus menurun.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipertahankan apabila mengabaikan kemampuan sumber daya alam dan mutu lingkungan hidup.

“Indonesia saat ini berada di jalur pembangunan yang sulit untuk dipertahankan. Eksploitasi sumber daya alam secara terus menerus, penerapan pembangunan yang tinggi karbon, penggunaan energi dan yang berbahan fosil dan tidak efisien, telah berdampak pada kualitas lingkungan. Selain itu, model pembangunan yang eksploitatif dan ekstraktif telah menyebabkan terus bencana ekologis dan hidrometeorologi yang semakin sering terjadi," tuturnya.

Dia mengatakan, pendekatan pembangunan yang ditempuh selama ini dinilai tidak berkelanjutan dan berpotensi membatasi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pengentasan dan memberantas kemiskinan.

Menurut dia, upaya untuk mewujudkan visi Indonesia maju dan lestari membutuhkan kolaborasi kuat antara pengusaha/swasta, politikus, penentu kebijakan, kepala daerah dan kelompok sipil” Ujar Gus AMI

“Saat ini kita perlu komitmen dan upaya masif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan serta menurunkan emisi karbon secara bersamaan, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan 2,7 juta penduduk di Indonesia kehilangan pekerjaan sehingga meningkatkan tingkat pengangguran," katanya.

Untuk itu, kata dia, green economy atau ekonomi hijau dapat lebih berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pandemi telah membawa perubahan salah satunya tren green recovery.

Paket ekonomi yang dilakukan adalah menempuh langkah pemulihan hijau, yang memprioritaskan model pembangunan berkelanjutan, yaitu paradigma pembangunan yang menjadikan pertumbuhan ekonomi, keterjagaan lingkungan dan ketahanan sosial sebagai satu tarikan nafas pelaksanaan pembangunan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1622 seconds (0.1#10.140)