Penumpasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Harus Bersifat Taktis

Kamis, 29 April 2021 - 12:45 WIB
loading...
Penumpasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Harus Bersifat Taktis
penumpasan KKB harus dilakukan secara taktis dan terencana, dan yang terpenting, TNI-Polri juga harus melakukannya sesuai aturan dan koridor HAM. Foto/Lekagak Telenggen/Satgas Nemangkawi
A A A
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin agresif melakukan penyerangan terhadap TNI, Polri dan masyarakat sipil yang ada di Papua

Bahkan, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny gugur tertembak KKB pada Minggu 25 April 2021, dan hingga kini TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.

Terkait KKB di Papua, Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai berbagai aksi yang dilancarkan KKB sudah sangat keterlaluan dan mengancam keamanan negara.

Karena itu, kata dia, KKB harus ditumpas hingga ke akarnya. Kendati demikian, dia mengingatkan agar jangan membabi-buta.

"KKB ini dalam menjalankan aksinya memang benar-benar keterlaluan dan mengancam keamanan berbangsa kita. Karenanya, sesuai dengan arahan Pak Jokowi, KKB ini harus ditangkap seluruhnya, sampai ke akar-akarnya," kata Sahroni kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

Menurut dia, penumpasan KKB harus dilakukan secara taktis dan terencana, dan yang terpenting, TNI-Polri juga harus melakukannya sesuai aturan dan koridor HAM.

"KKB harus ditumpas, namun jangan membabi buta. Tetap dengan etika, dan jangan melanggar HAM sehingga bisa mencoreng nama Indonesia. Lakukan penumpasan dengan taktis dan terencana, dan tetap dalam koridor yang berlaku," tutur politikus Partai Nasdem ini .

Sahroni mengingatkan personel keamanan tidak terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilancarkan oleh KKB. Tetap fokus dan menggunakan cara-cara pintar dalam menjalankan tugasnya dalam menumpas kelompok tersebut.

"Pembunuhan perwira tinggi TNI dan anggota Brimob merupakan provokasi perang. Kita harus pintar-pintar untuk menumpasnya. Jangan sampai kita terprovokasi melakukan serangan membabi buta yang justru kelompok ini harapkan untuk mendiskreditkan kita di mata dunia," tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2298 seconds (0.1#10.140)