Aliansi Milenial Nilai Kiprah Moeldoko Kembangkan MAB Cukup Berhasil

Selasa, 27 April 2021 - 19:19 WIB
loading...
Aliansi Milenial Nilai Kiprah Moeldoko Kembangkan MAB Cukup Berhasil
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dibesarkan dalam era perkembangan massif teknologi tinggi, membuat kalangan milenial lebih paham dan peduli arti kemajuan teknologi bagi nasib dan masa depan bangsa. Karena itu, berkenaan dengan fakta bahwa Indonesia telah memiliki kendaraan listrik bermutu tinggi dari hasil pengembangan dan kreativitas sendiri, wajar bila kalangan milenial pun dengan responsif mengapresiasi.



"Dunia saat ini tengah demam mobil listrik karena orang semakin peduli dengan masa depan Planet Bumi. Jadi, kehadiran MAB yang menegaskan keberhasilan Indonesia untuk terlibat dalam pengembangan teknologi mobil listrik ini sangat patut diapresiasi," ucap Nurkhasanah.

Ia menambahkan, keberhasilan Moeldoko tersebut dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak mengalami decoupling alias tidak nyambung dalam pusaran pengembangan teknologi dunia.

"Itu artinya kita bukan saja hadir bersama negara-negara industri lain di tengah semaraknya perkembangan mobil listrik, malahan bahkan berpotensi menjadi salah satu pemain penting, mengingat kekuatan sumber daya alam kita," ujarnya

Bagaimana pun kata Nurkhasanah, kehadiran kendaraan listrik di Indonesia perlu diakselerasi, mengingat banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan. Mulai dari kendaraan yang ramah lingkungan tanpa emisi karbon gas buang, sisi ekonomi di tengah permintaan mobil listrik yang terus naik, hingga sisi ketahanan energi nasional.

"Apalagi mobil listrik sangat efisien dari segi biaya, karena penggunanya tidak dibebani pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang kian mahal serta minimnya biaya perawatan," jelas dia.

Yang membuat Nurkhasanah terharu, pengembangan mobil listrik itu dilakukan Moeldoko jauh sebelum dirinya menjadi KSP.

"Saya terkejut saat tahu bahwa pengembangan mobil listrik itu sudah dilakukan Pak Moeldoko sejak 2012, waktu beliau menjadi wakil gubernur Lemhanas. Saya kagum, betapa saat itu pun Pak Moeldoko sudah berpikir ke depan, dan meyakini bahwa baterai lithium atau baterai listrik itu adalah masa depan," kata Nurkhasanah.

Belum lagi Moeldoko pun membiayai semua proses dari nol dengan biaya dari kantong pribadinya. "Padahal, untuk itu perlu mengirimkan tim berpuluh-puluh kali ke Tiongkok untuk belajar dan riset saja, sebagaimana yang kita dengar dari beliau. Itu yang membuat kami, generasi milenial kagum," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)