Pengecut! KKB Bakar SD, SMP dan SMA di Puncak Jaya Papua

Kamis, 08 April 2021 - 23:32 WIB
loading...
Pengecut! KKB Bakar SD, SMP dan SMA di Puncak Jaya Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker kembali menebar teror, kali ini dengan membakar sekolah di Puncak Jaya, Papua. Foto: Istimewa
A A A
PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker kembali menebar teror. Kali ini dengan membakar sejumlah sekolah yakni SD, SMP, SMA di Puncak Jaya, Papua, Kamis (8/4/2021) sore.

Aksi brutal ini dilakukan Nau Waker Cs setelah diburu TNI-Polri di Intan Jaya, Papua. “TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil menguasai wilayah Waker di Intan Jaya, kemarin,” ujar Kasatgas Humas Ops Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).



Diduga kuat saat ini Nau dan kelompoknya sedang menuju Ilaga. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.

Kelompok Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri. Pembakaran tiga sekolah dilakukan Nau usai memeras warga Beoga. “Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Neu Waker untuk melakukan penembakan di mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura,” ungkapnya.



Dalam insiden itu, kerugian barang 1 buah kendaraan WLP. “Polri saat ini telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang digunakan oleh Nau Waker," katanya.

Iqbal menambahkan, Polri juga telah menyematkan status DPO kelompok Waker, termasuk salah satunya Nau Waker.

Saat pagi, Kamis (8/4/2021), KKB atau yang lebih dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan menembak mati Oktovianus Rayo (43) guru SD di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua.



Oktovianus Rayo (43) guru SD ditembak orang tak dikenal didepan rumahnya yang juga menjadi kios dagangan sekitar pukul 09.50 WIT. Akibatnya korban yang mengalami luka tembak pada rusuk kanan dan luka sebanyak dua lubang tidak tembus akhirnya meninggal dunia.

Selanjutnya para tokoh agama atau pendeta dan guru lainya langsung membawa korban dari TKP lalu korban ditandu dan dibawa ke Puskesmas Beoga guna tindakan selanjutnya untuk dilakukan visum.

Sementara dalam laporannya Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar mengatakan, korban merupakan warga sipil. Insiden penembakan ini terjadi pada Kamis (8/4/2021) pukul 09.50 WIT.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)