Sandiaga: 5.000 Orang Front Liner Bandara I Gusti Ngurah Rai Divaksinasi Pekan Ini

Senin, 22 Maret 2021 - 12:06 WIB
loading...
Sandiaga: 5.000 Orang...
Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan, sebanyak 5.000 orang front liner Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada pekan ini sebagai bentuk kesiapan pembukaan penerbangan internasional pada Juni-Juli 2021. Foto/SIINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 5.000 orang front liner Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada pekan ini sebagai bentuk kesiapan pembukaan penerbangan internasional pada Juni-Juli 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Uno saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (22/3/2021). "Pertama-tama syukur kepada Tuhan YME, kita secara masif dan serentak di berbagai zona di Provinsi Bali melaksanakan vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk tindak lanjut kunjungan dari bapak Presiden dan arahan Gubernur," ujar Sandiaga Uno, Senin (22/3/2021).

Dikatakan Sandi, vaksinasi di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai ini merupakan satu langkah cepat dari pemerintah untuk mendukung keputusan pembukaan penerbangan internasional pada Juni - Juli 2021 seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan ke Bali pekan lalu. "Vaksinasi ini di prioritaskan untuk para petugas front liner airlines dan Bandara. Jadi tadi kita lihat BMKG, JAS, Gapura semua sejumlah 1.000 orang, jumlah yang akan di vaksinasi hingga hari Jumat ada 5.000 orang. Sebanyak 600 pegawai Angkasa Pura I sebelumnya sudah di vaksin di program kami terdahulu, bersamaan vaksin kami dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di PT DC hari Sabtu lalu," tambah Sandi.

Menparekraf menyebutkan kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah terlihat dimana petugas mulai menyiapkan protokol kesehatan. "Saya tadi berjalan bersama Gubernur sejauh 800 meter dari depan melihat kesiapan protokol kesehatan, masker, menjaga jarak, dan beberapa spot mencuci tangan. Harapan saya setelah nanti pintu gerbang penerbangan internasional sudah dibuka, semua pegawai sudah di vaksin, sudah dalam keadaan aman dan nyaman dan siap menyambut wisawatan baik mancanegara maupun dalam negeri. Harus banyak berdoa, agar program ini berjalan sesuai dengan rencana. Ekonomi Bali bisa segera bangkit," lanjut Sandi.

Perihal Travel Safe Corridor di Bali, Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya sudah membicarakan ke pihak terkait perihal negara-negara yang akan menjalin kerja sama. "Jadi kami Minggu lalu sudah melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Bali dan ibu Menteri Luar Negeri (Menlu). Tim dari Menlu sudah melakukan pembicaraan tahap akhir ke sejumlah beberapa negara yang akan menjadi negara originisasi safe travel Corridor atau Travel Corridor Arrangement. Kita harapkan ini masuk ke dalam tahap finalisasi dan akan diputuskan bapak Presiden dalam rapat koordinasi terbatas. Negara-negara pada rakor yang kami bicarakan ada kemungkinan akan ditambah, sesuai dengan kesiapan negara tersebut terutama Belanda dari Eropa, Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan, serta dari Timur Tengah Uni Emirat Arab. Kita akan latihan terus, karena kita tidak bisa langsung buka Juni-Juli, jadi harus ada simulasi-simulasi terus, kesiapan bandara harus segera ditingkatkan," jelasnya.

Sesuai permintaan Gubernur, kata Sandi, vaksinasi warga Bali sebanyak 3 juta orang, diprioritaskan di Bandara, dan semua akan di vaksinasi. “Ini secercah harapan, satu semangat baru, kunjungan bapak Presiden hari Selasa Minggu lalu, minta gerak cepat. Pak Menteri Kesehatan ada disini, saya sempat makan pagi bersama beliau. Ada pengiriman vaksin sebanyak 290.000 dosis sudah datang di Bali, dan akan terus datang sesuai jadwal kedatangan vaksin masuk ke Indonesia. Perintah Bapak Presiden untuk melakukan prioritas di Bali,” ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)