Narkoba Kian Marak, Sindikat Diduga Tunggangi Pandemi

Senin, 22 Maret 2021 - 15:06 WIB
loading...
A A A
Salah satu yang menjadi zona merah penyelundupan narkoba adalah perbatasan laut Pantai Timur Pulau Sumatera. Jaringan internasional ini datang dari berbagai negara, di antaranya dari kawasan Timur Tengah, Taiwan, Malaysia, China. Semua sindikat internasional tersebut berkolaborasi dengan jaringan di Indonesia seperti di Aceh, Madura, Padang, Medan, Surabaya, Palembang. Umumnya mafia itu merekrut nelayan lokal yang ditugasi sebagai pengantar (transporter).

“Maritime route menjadi jalur favorit yang digunakan sindikat kejahatan untuk memasukkan narkoba dalam jumlah besar ke Indonesia karena panjangnya garis pantai negara kita. Tapi, saya kira kelemahan bukan hanya disebabkan faktor personel yang kurang tetapi juga peralatan modern seperti kapal patroli, alat deteksi, dan lainnya,” paparnya.

Krisno pun menjelaskan, Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawasi banyaknya celah dan modus operandi yang digunakan para sindikat. Khusus di jalur laut, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri secara internal bersinergi dengan Ditpolair Baharkam Polri. Selain itu bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, Badan Keamanan Laut (Bakamla), serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Perang terhadap narkoba belum akan berakhir dan tantangan yang dihadapi aparat hukum di masa depan juga tidaklah mudah. Krisno pun mengakui kemajuan teknologi dan transportasi saat ini telah berdampak terhadap perkembangan modus operandi kejahatan, termasuk peredaran gelap narkoba melalui jalur daring (online).

Dittipidnarkoba Bareskrim Polri disebutnya harus mampu memprediksi dalam rangka mengantisipasi dinamika ancaman kejahatan sehingga tidak hanya menjadi “pemadam kebakaran”.

“Langkah itu sejalan dengan tagline Kapolri yakni Polri yang prediktif, responsible, transparan, dan berkeadilan (Presisi),” tandasnya. bakti munir/faorick pakpahan
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)