PAN: Indonesia Terserah Menunjukkan Kondisi Sudah Sangat Rumit

Selasa, 19 Mei 2020 - 17:35 WIB
loading...
PAN: Indonesia Terserah Menunjukkan Kondisi Sudah Sangat Rumit
Waketum PAN, Yandri Susanto menilai gerakan Indonesia Terserah mewakili sebagian masyarakat Indonesia yang melihat betapa rumitnya kondisi penanganan wabah COVID-19 oleh pemerintah. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto ikut angkat bicara soal gerakan Indonesia Terserah. Menurutnya, gerakan itu mewakili sebagian masyarakat Indonesia yang melihat betapa rumitnya kondisi penanganan wabah COVID-19 oleh pemerintah.

“Saya kira itu mewakili sebagian besar masyarakat Indonesia dari semua kalangan, tenaga medis, petani, pekerja, semua lah dalam melihat situasi hari ini. Mana mungkin PSBB (pembatasan sosial berskala besar) berlangsung tapi bandara dibuka dan pasar berjubel,” ujar Yandri saat dihubungi SINDO Media, Selasa (19/5/2020). (Baca juga: Pemerintah Tak Boleh Anggap Remeh Gerakan “Indonesia Terserah”)

“Itu kan tempat yang membuat orang mudah terpapar. Kalau sakit yang kena risiko kan tenaga medis, banyak kan perawat lagi hamil meninggal, dokter meninggal,” imbuhnya.

Karena itu, Ketua Komisi VIII DPR ini meminta agar keluhan tersebut harus didengar pemetintah dan diperhatikan. Dengan istilah “Indonesia Terserah” ini menunjukkan kondisi yang sudah sangat rumit. Di satu sisi, rakyat diminta mawas diri, jaga jarak, pakai masker dan segala aturan itu ditaati. Pemerintah juga seharusnya melakukan apa yang menjadi aturan.

“Jangan plin plan. Kita saja tokoh masyarakat dan ormas juga ikut aturan,” ucapnya.

Yandri menuturkan, kalau pasar dibuka, bandara dibuka dan mal dibuka. Dia pun meminta pemerintah membolehkan aktivitas di rumah ibadah. Seperti misalnya di masjid, itu akan lebih terjamin karena, orang sudah berwudhu, pakai pakaian yang bersih, jarak bisa diatur dan bisa lebih terarah tapi kenapa masih dilarang.

“Saya protes keras. Mal-mal berjubel, tempat jual beli berjubel. Kalau pemerintah mau tetap tegas, pasar ditutup, kebutuhan masyarakat dipenuhi,” tukas Yandri.

Bahkan, Yandri menyebut bahwa ini adalah kondisi “Indonesia Apa Adanya” karena nampaknya yang terpenting saat ini adalah Indonesia seolah melawan Corona tetapi tidak punya apa-apa ataupun melakukan apa-apa.

Untuk itu, Legislator Dapil Banten II ini mengimbau masyarakat agar tetap mawas diri dengan tetap melakukan social distancing. Karena, pemerintah tidak bisa diandalkan. (Baca juga: PPP Sebut ‘Indonesia Terserah’ Muncul Akibat Kesalahan Pemerintah dan Masyarakat)

“Kalau kata saya ini Indonesia Apa Adanya, karena yang penting seolah kita lawan Corona tapi enggak punya apa-apa. Jadi, sebaiknya warga masyarakat mawas diri, pakai masker kalau ada, jangan tergantung pemerintah. Kita yang waspada karena Indonesia Apa Adanya,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)