Amankan Rp4,5 Triliun Uang Palsu, DPR Minta Polri Usut Tuntas

Selasa, 02 Maret 2021 - 14:39 WIB
loading...
Amankan Rp4,5 Triliun Uang Palsu, DPR Minta Polri Usut Tuntas
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyampaikan penghargaannya kepada Satreskrim Polresta Banyuwangi Jawa Timur telah berhasil membongkar dan menangkap 10 anggota sindikat antarprovinsi yang diduga pengedar uang asing palsu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Satreskrim Polresta Banyuwangi Jawa Timur telah berhasil membongkar dan menangkap 10 anggota sindikat antarprovinsi yang diduga pengedar uang asing palsu . Selain menangkap para sindikat, pihak Polresta juga mengamankan barang bukti berupa uang palsu yang jika dirupiahkan senilai Rp4,5 triliun.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyampaikan penghargaannya. Dia menyebut peredaran uang palsu ini sangat meresahkan karena masih banyak masyarakat yang tertipu dan mengalami kerugian karena peredarannya.

"Kami sangat mengapresiasi Polresta Banyuwangi yang telah berhasil membongkar para sindikat uang palsu antarprovinsi. Kehadiran sindikat ini sangat meresahkan masyarakat, karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang kurang paham dan tertipu. Bayangkan jika uang palsu senilai Rp4,5 tiliun uang asli tersebut berhasil beredar dan dipergunakan masyarakat," ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (2/3/2021).

Politikis Partai Nasdem ini juga meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas terkait peredaran uang palsu ini, demi menghindari makin banyaknya warga yang tertipu.

"Menurut informasi yang didapat, sindikat uang palsu yang berada di Jawa Timur ini mendapatkan uangnya dari Jakarta. Karenanya, saya meminta kepada para Kapolda untuk berkordinasi demi menelusuri jaringannya hingga tuntas," jelas Sahroni.

Oleh karena itu, Legislator asal Tanjung Priok ini mendesak agar sindikat peredaran uang palsu ini ditelusuri hingga ke akarnya dan diberikan sanksi yang tegas.

"Sindikat ini harus dibasmi hingga ke akarnya dan diberikan hukuman yang berat agar ada efek jera," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2802 seconds (0.1#10.140)