Wamenkes Sebut Ada Lima Pilar dan Sasaran dalam Menghadapi Covid-19

Kamis, 11 Februari 2021 - 16:13 WIB
loading...
Wamenkes Sebut Ada Lima Pilar dan Sasaran dalam Menghadapi Covid-19
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyebut ada lima pilar dan sasaran yang digunakan oleh Kemenkes untuk menghadapi Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, jika pada 2021 ini Indonesia memiliki 1,7 juta yang akan terinfeksi kasus Covid-19 baru maka di akan mempunyai 25 juta suspek dan kasus kontak erat yang harus dilakukan testing. Hal ini akan terjadi jika pilar testing masif untuk menemukan Covid-19 dilakukan.

Dante menyebut ada lima pilar dan sasaran yang digunakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menghadapi Covid-19. Pertama yakni testing, kedua vaksinasi, ketiga perawatan, keempat isolasi, dan kelima penelitian. “Memang dalam pelaksanaan dan kondisi strategis yang harus menghadapi menghadapi Covid-19 ini adalah kita mempunyai beberapa hal yang harus kita tangani. Hal tersebut akan menjadi 5 pilar,” kata Dante dalam Webinar Plasma Konvalesen Pada Penanganan Covid-19, Kamis (11/2/2021).

“Yang pertama, pilar testing. Pilar testing ini bersumber dari data. Kalau kita nanti 2021 ini akan mempunyai 1,7 juta kasus yang mungkin akan terinfeksi kasus Covid-19 yang baru, maka kalau kita kalikan 15 sebagai tracingnya, maka kita akan mempunyai 25 juta suspek dan kasus kontak erat yang harus kita lakukan testing,” kata Dante.

Kemudian vaksinasi. “Kemudian untuk menciptakan herd immunity kita akan mengerjakan 70% populasi untuk dilakukan vaksinasi,” kata Dante.

Selain itu, kata Dante, isolasi kira-kira 80% dari jumlah kasus yang bergejala ringan. “Kemudian isolasi kira-kira 80% dari kasusnya adalah kasus yang ringan.”

Kemudian, melakukan inovasi dalam pengobatan dan tata laksana untuk pasien Covid-19. “Kemudian kita juga harus melakukan penelitian dengan antara lain melakukan berbagai macam uji klinik dan inovasi baru untuk menciptakan environment pengobatan dan tatalaksana yang baku dalam pengobatan Covid-19,” katanya

Dan terakhir yakni perawatan, dimana kasus-kasus 20% yang masuk kategori sedang dan berat harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. “Tetapi yang paling penting dari semua itu adalah bagaimana kita melakukan model perawatan pada kasus-kasus 20% yang masuk kategori sedang dan berat, yang dirawat di rumah sakit,” ungkap Dante.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2050 seconds (0.1#10.140)