Diterpa Cuaca Ekstrem, Ini Cerita Operasi Tim SAR untuk Misi Kemanusiaan

Kamis, 04 Februari 2021 - 05:39 WIB
loading...
Diterpa Cuaca Ekstrem, Ini Cerita Operasi Tim SAR untuk Misi Kemanusiaan
Diterpa Cuaca Ekstrem, Ini Cerita Operasi Tim SAR untuk Misi Kemanusiaan. Foto/Ist
A A A
PEKALONGAN - Tim SAR menjadi bagian kelompok penting di tengah cuaca ekstrem saat ini. Mereka mesti meningkatkan kewaspadaan dan siap diterjunkan ke segala medan, demi melaksanakan operasi kemanusiaan.

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan saat tim rescue melakukan pencarian terhadap seorang pemancing di Pekalongan Jawa Tengah. Korban bernama Alifudin Awalio Romadhon (20) warga Desa Tempuran, RT3/2, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dia hanyut terbawa arus saat memancing di Sungai Sengkarang Desa Bantar Kulon Kecamatan Lebak Barang Kabupaten Pekalongan, Selasa 2 Februari pagi.

Saat asyik memancing tasnya jatuh ke aliran Sungai Sengkarang dekat Pembangkit Listrik Tenaga Mickro Hidro (PLTMH).

"Saat mancing tas milik korban jatuh di sungai, korban hendak berusaha untuk mengambil tas setelah tas sudah terpegang korban terseret arus dan tenggelam. Diduga korban tidak kuat menahan berat tas yang masih terseret di dalam sungai," ungkap Nur Yahya, Rabu (3/2/2021).

Setelah menerima informasi tersebut, petugas SAR segera berangkat menuju lokasi kejadian.Mereka juga dilengkapi peralatan SAR air guna memudahkan proses pencarian. Namun, pada saat kejadian arus Sungai Sengkarang sangat deras hingga menyulitkan tim SAR.

Pencarian hari pertama nihil. Meski demikian, petugas SAR pantang menyerah dan untuk melanjutkan operasi pencarian. Hari kedua, mereka kembali menghadapi tantangan. Cuaca mendung dengan sungai berkarakteristik berbatu, sehingga tim tidak bisa melakukan penyisiran di dalam sungai.

Baca juga: Dukung Jateng di Rumah Saja, Hendi Modifikasi Aturan Operasional Pasar Tradisional

"Setelah upaya pencarian dengan metode penyisiran dan pemantauan di titik yang dicurigai korban berhasil ditemukan di aliran galian C Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Jarak dari tempat kejadian kurang-lebih 15 kilometer. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan," imbuhnya.

Baca juga: Soal Penutupan Pasar dan Mal, Bupati Sragen Kusnidar Tolak SE Gubernur Ganjar

Perjuangan tim SAR membuahkan hasil. Dua hari operasi pencarian, petugas berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (3/2/2021) pukul 11.00 WIB.

"Alhamdulillah akhirnya korban ditemukan di pinggir sungai nyangkut di semak-semak sehingga mudah untuk dievakuasi. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing," tuturnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3104 seconds (0.1#10.140)