Sandiaga Hadirkan Perlindungan Sosial dan Bantuan bagi Parekraf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Priwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno berkomitmen menghadirkan perlindungan sosial dan stimulus bagi para pelaku parekraf yang tengah terhimpit pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Terungkap, Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI dari Keluarga TNI AU)
Sandiaga mengatakan, perlindungan sosial dan stimulus merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf melakukan tanggap darurat di sektor parekraf agar mereka dapat mempertahankan dan membuka lapangan kerja.
(Baca juga: Bahas Travel Bubble, Sandiaga Komunikasi dengan Menlu Singapura)
"Refocusing dan realokasi anggaran dilakukan untuk lebih fokus dalam membantu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (28/1/2021).
(Baca juga: Ini Pesan Sandiaga Uno di Perayaan Ulang Tahun Asosiasi Chef Indonesia)
Tak hanya memberikan perlindungan sosial dan stimulus, Kemenparekraf juga punya beberapa program unggulan untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif. Di antaranya program hibah desain kemasan atau bedakan.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner Nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk. Lainnya, program pengembangan UMKM kriya, fesyen, dan kuliner melalui inkubasi.
Sandiaga menjelaskan, di program inkubasi ini para pelaku kriya, fesyen dan kuliner mendapatkan pendampingan untuk menghasilkan produk berkelanjutan dengan kualitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memiliki nilai jual dan berdaya saing di tingkat nasional.
Lalu ada program aksi selaras energi yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah destinasi wisata.
"Bukan hanya dampak pada profit, tapi juga dampak kepada masyarakat. Bukan hanya di lima destinasi super prioritas, tapi juga di tempat lain yang menjadi potensi," ucap Sandiaga.
(Baca juga: Terungkap, Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI dari Keluarga TNI AU)
Sandiaga mengatakan, perlindungan sosial dan stimulus merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf melakukan tanggap darurat di sektor parekraf agar mereka dapat mempertahankan dan membuka lapangan kerja.
(Baca juga: Bahas Travel Bubble, Sandiaga Komunikasi dengan Menlu Singapura)
"Refocusing dan realokasi anggaran dilakukan untuk lebih fokus dalam membantu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (28/1/2021).
(Baca juga: Ini Pesan Sandiaga Uno di Perayaan Ulang Tahun Asosiasi Chef Indonesia)
Tak hanya memberikan perlindungan sosial dan stimulus, Kemenparekraf juga punya beberapa program unggulan untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif. Di antaranya program hibah desain kemasan atau bedakan.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner Nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk. Lainnya, program pengembangan UMKM kriya, fesyen, dan kuliner melalui inkubasi.
Sandiaga menjelaskan, di program inkubasi ini para pelaku kriya, fesyen dan kuliner mendapatkan pendampingan untuk menghasilkan produk berkelanjutan dengan kualitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memiliki nilai jual dan berdaya saing di tingkat nasional.
Lalu ada program aksi selaras energi yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah destinasi wisata.
"Bukan hanya dampak pada profit, tapi juga dampak kepada masyarakat. Bukan hanya di lima destinasi super prioritas, tapi juga di tempat lain yang menjadi potensi," ucap Sandiaga.
(maf)