Tanggapi Cuitan Eva Sundari, Pitaloka: Biarkan Anak Merdeka Soal Keyakinan

Rabu, 27 Januari 2021 - 20:41 WIB
loading...
Tanggapi Cuitan Eva Sundari, Pitaloka: Biarkan Anak Merdeka Soal Keyakinan
Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyoroti soal kondisi pendidikan di Tanah Air lewat cuitannya Senin, 25 Januari 2021 lalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyoroti soal kondisi pendidikan di Tanah Air lewat cuitannya Senin, 25 Januari 2021 lalu. Eva menyoroti soal hak anak didik mendapatkan kegembiraan dan rasa cinta dalam hidup dan juga belajar.

“Selamat pagi, mari kita renungkan kenyataan ini. Mari kita berikan yang terbaik bagi anak didik, hidup yang ceria, bahagia, penuh rasa cinta, belajar dengan gembira. Hak anak-anak kita,” cuit Eva Senin (25/1/2021).

Eva pun mencantumkan 2 foto seraya membandingkannya. Foto pertama menggambarkan anak-anak berseragam Merah-Putih lengkap dengan jilbab dan cadar bertuliskan anak sekolah di Indonesia. Foto kedua menggambarkan anak-anak menegnakan kaos lengan pendek dan celana jeans panjang bertuliskan anak sekolah di Arab Saudi.

Terkait hal ini, anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dapat memahami cuitan Eva Sundari sebagai sebuah keprihatinan soal adanya fakta pemaksaan keyakinan lewat pakaian. Dia pun merasakan keprihatinan yang sama akan fenomena itu. “Saya memahami cuitan itu sebagai sebagai sebuah keprihatinan soal pemaksaan keyakinan lewat pakaian,” kata Diah kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (27/1/2021).

Diah berpandangan secara prinsip, pakaian itu identik dengan keyakinan penggunanya. Keyakinan itu hal fundamental dan setiap orang memiliki kebebasan dalam memilih keyakinan. “Secara prinsip, pakaian itu identik dengan keyakinan. Itu hal fundamental, dan setiap orang memiliki kebebasan dalam memilih keyakinan. Apalagi di dunia pendidikan,” terangnya.

Menurut politikus PDIP ini, soal pendidikan, Eva tentu sudah banyak bicara soal pendidikan. Sebagai anggota Komisi Agama DPR, dia menjelaskan keyakinan itu memang seringkali dicerminkan lewat pakaian, jadi biarkan orang merdeka selama apa yang dikenakan ini memenuhi kepantasan secara sosial. Khususnya anak-anak, kata Diah, biarkan anak-anak merdeka, bahagia dan belajar. Biarkan mereka mencari seperti apa keyakinan itu. “Biarkan anak- anak merdeka, belajar dan bahagia. Lindungi anak-anak dalam meyakini keyakinannya, mencari keyakinannya, dan negara harus melindungi,” pungkasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)