Eks Pimpinan KPK: Isu Taliban Dongeng Lama yang Sudah Gosong

Selasa, 26 Januari 2021 - 13:12 WIB
loading...
Eks Pimpinan KPK: Isu Taliban Dongeng Lama yang Sudah Gosong
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Foto/SINDOnews/Sabir Laluhu
A A A
JAKARTA - Isu adanya pegawai yang mendukung radikalisme di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat berembus pada tahun 2019 lalu. Isu tersebut muncul dan menjadi perbincangan luas.

Belakangan, isu adanya kelompok yang disebut "taliban" di KPK ini tiba-tiba terdengar lagi. Mantan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif ikut mengomentari isu tersebut. Dia menduga ada yang menggoreng isu tersebut.

"Tiba-tiba ada Taliban lagi di KPK menggoreng dongeng lama yang sudah gosong," cuit Laode melalui akun Twitternya, @LaodeMSyarif, Senin 25 Januari 2021.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan juga menanggapi tentang isu radikal dan taliban di KPK.

Melalui akun Twitternya @nazaqistsha, Novel menilai isu tersebut bagaikan lagu lama. "Isu radikal-taliban, lagu lama.." cuit Novel, Minggu 24 Januari 2021.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menegaskan tidak ada radikalisme dan taliban dalam tubuh lembaga antikorupsi itu.

"Selama satu tahun saya dan pimpinan KPK periode 2019–2023 memimpin KPK, kami pastikan tidak ada radikalisme dan taliban di KPK seperti yang disebutkan," ujar Nurul Ghufron dalam keterangannya, Senin 25 Januari 2021.Baca juga:Kasus Suap Bansos Covid-19, KPK Panggil Kabag Sekretariat Komisi VIII DPR

Pernyataan Ghufron disampaikan merespons isu yang bermula dari unggahan akun Twitter @mochamadarip pada Sabtu 23 Januari 2021. Dalam video tersebut, KPK dinarasikan tengah menggembleng mahasiswa untuk melakukan tindakan anarkis saat demo menolak revisi UU KPK 2019 lalu.

Ghufron menjelaskan video tersebut dari kegiatan audiensi KPK pada 11-12 September 2019. Saat itu KPK menerima sejumlah perwakilan masyarakat antikorupsi serta perwakilan Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa yang concern dengan isu antikorupsi.

"KPK mencurigai diangkatnya isu tersebut adalah upaya pihak-pihak yang punya tujuan-tujuan tertentu apa pun itu," jelasnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)