Genap Sebulan Menjabat, Ini Daftar Kontroversi Mensos Risma
loading...
A
A
A
Baca Juga: Berebut Ceruk Vaksin, Ini 10 Perusahaan yang Kuasai Pasar Dunia
Tidak sedikit warganet yang menuding blusukan Risma menemui tunawisma itu merupakan hasil rekayasa alias setting-an. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengaku heran mengapa Risma bisa menemui tunawisma di kawasan itu. Sebab, sejak umur empat tahun hingga sekarang, Riza baru mendengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin.
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan pada Kementerian Sosial Herman Koswara pun membantah adanya rekayasa atau settingan yang dilakukan saat Risma menemui tunawisma di sekitar jalan Sudirman dan Thamrin. Risma pun membantah tudingan rekayasa itu. Risma mengungkapkan pertemuannya dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta bukan hal yang dibuat-buat. Setiap akan menuju kantor dan pulang kantor, kata Risma, dia selalu melewati jalan yang berbeda-beda.
(Baca: Blusukan ala Risma Sudah Terbukti Ampuh, Jokowi Contohnya)
3. Sebut Erupsi Gunung Semeru sebagai Dampak Global Warming
Selain blusukan, pernyataan Risma yang menyebutkan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming mendapat kritikan. Adapun Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) yang mengkritiknya.
Menurut HNW, bukan tugas Mensos mewacanakan soal sebab erupsi Gunung Semeru. Cuitan HNW di akun itu pun ditanggapi banyak pengguna media sosial Twitter. Ada yang setuju dengan kritikan HNW itu, namun ada juga yang tidak setuju.
4. Bantu Bungkuskan Nasi untuk Korban Banjir
Kegiatan Risma yang ikut membantu membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Jember, Jawa Timur juga dikritik oleh HNW. Menurut HNW, membungkus nasi bukanlah tugas Mensos. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Selly Andriany Gantina pun membela Risma. Selly pun menyarankan agar jangan membangun cara berpikir bahwa menteri itu seperti manusia super yang mengurusi yang berat-berat dan yang pintar-pintar.
"Menteri itu juga manusia yang punya empati. Baru bungkusin nasi saja sudah dicibir begitu. Kalau mau kan tinggal bilang. Nanti saya sampaikan Bu Menteri biar bungkuskan bekal nasi buat Pak HNW. Biar sehat dan imunnya kuat," kata Selly.
(Baca: Mensos Risma Pastikan Kebutuhan Makanan dan Logistik Korban Banjir Paniai Terpenuhi)
Tidak sedikit warganet yang menuding blusukan Risma menemui tunawisma itu merupakan hasil rekayasa alias setting-an. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengaku heran mengapa Risma bisa menemui tunawisma di kawasan itu. Sebab, sejak umur empat tahun hingga sekarang, Riza baru mendengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin.
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan pada Kementerian Sosial Herman Koswara pun membantah adanya rekayasa atau settingan yang dilakukan saat Risma menemui tunawisma di sekitar jalan Sudirman dan Thamrin. Risma pun membantah tudingan rekayasa itu. Risma mengungkapkan pertemuannya dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta bukan hal yang dibuat-buat. Setiap akan menuju kantor dan pulang kantor, kata Risma, dia selalu melewati jalan yang berbeda-beda.
(Baca: Blusukan ala Risma Sudah Terbukti Ampuh, Jokowi Contohnya)
3. Sebut Erupsi Gunung Semeru sebagai Dampak Global Warming
Selain blusukan, pernyataan Risma yang menyebutkan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming mendapat kritikan. Adapun Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) yang mengkritiknya.
Menurut HNW, bukan tugas Mensos mewacanakan soal sebab erupsi Gunung Semeru. Cuitan HNW di akun itu pun ditanggapi banyak pengguna media sosial Twitter. Ada yang setuju dengan kritikan HNW itu, namun ada juga yang tidak setuju.
4. Bantu Bungkuskan Nasi untuk Korban Banjir
Kegiatan Risma yang ikut membantu membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Jember, Jawa Timur juga dikritik oleh HNW. Menurut HNW, membungkus nasi bukanlah tugas Mensos. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Selly Andriany Gantina pun membela Risma. Selly pun menyarankan agar jangan membangun cara berpikir bahwa menteri itu seperti manusia super yang mengurusi yang berat-berat dan yang pintar-pintar.
"Menteri itu juga manusia yang punya empati. Baru bungkusin nasi saja sudah dicibir begitu. Kalau mau kan tinggal bilang. Nanti saya sampaikan Bu Menteri biar bungkuskan bekal nasi buat Pak HNW. Biar sehat dan imunnya kuat," kata Selly.
(Baca: Mensos Risma Pastikan Kebutuhan Makanan dan Logistik Korban Banjir Paniai Terpenuhi)