Norwegia Suntik Mati Industri Otomotif Berbasis Bahan Bakar Fosil di 2025

Senin, 18 Januari 2021 - 14:55 WIB
loading...
Norwegia Suntik Mati Industri Otomotif Berbasis Bahan Bakar Fosil di 2025
Rencananya, pada 2025, Norwegia sepenuhnya akan menghentikan penjualan semua kendaraan pembakaran baru di negara tersebut. Foto/Ist
A A A
OSLO - Pemerintah Norwegia sedang bekerja keras untuk secara drastis mengurangi emisi gas rumah kaca dari 50% menjadi 55% pada tahun 2030. Itu karenakan, pada 2050, negara ini ingin menjadi negara tanpa emisi.

Artinya ada waktu 29 tahun lagi dari saat berita ini ditulis untuk mencapai tujuan tersebut. Tahun 2020 sendiri tercatat sebagai tahun pertama penjualan kendaraan listrik baterai melebihi penjualan mobil bertenaga piston di Norwegia, yakni 54% dari total penjualan mobil secara keseluruhan.

Menurut otoritas kendaraan listrik Norwegia, Norsk elbilforening, negara tersebut sejauh ini telah mencapai rekor penjualan kendaraan listrik dan penggunaan dengan terus meningkatkan insentif publik pada kendaraan listrik. Mulai dari pengurangan atau penghapusan pajak, tol, parkir, dan biaya feri. Untuk diketahui, Norwegia adalah negara dengan 55.000 pulau sehingga transportasi feri menjadi dominan. Ya, ada banyak cara pemerintah setempat secara aktif mendorong orang untuk membeli kendaraan listrik.

Sebaliknya, tulis Motor1, menaikkan pajak dan biaya untuk kendaraan berbahan bakar fosil. "Beri orang alasan ekonomi yang kuat untuk beralih ke kendaraan listrik, dan mereka akan membuat pilihan itu sendiri," kata Pemerintah Norwegia dan sejauh ini kebijakan tersebut berhasil.

Bagaimana hal ini memengaruhi industri kendaraan bermotor? Rencananya, pada 2025, Norwegia sepenuhnya akan menghentikan penjualan semua kendaraan pembakaran baru di negara tersebut. Mulai 2022, dana masyarakat hanya akan digunakan untuk membeli kendaraan listrik, bukan bahan bakar.

Kemudian pada 2023, Norwegia mengalihkan perhatiannya ke feri listrik dan menghentikan pembelian versi pembakaran yang sebanding. Terakhir, tahun 2025, mereka hanya akan membeli bus listrik. Perlu dicatat bahwa jika dianggap perlu, beberapa pengecualian dapat dibuat untuk kendaraan darurat hanya berdasarkan rencana saat ini.

Penjualan kendaraan bekas, baik dari dealer maupun dari pihak swasta, masih menjadi hal yang penting di Norwegia hingga saat ini. Tidak jelas bagaimana atau apakah hal itu mungkin berubah di masa depan, tetapi dengan kombinasi insentif kendaraan listrik di setiap level, tampaknya pemerintah berharap semua kendaraan bertenaga piston pada akhirnya akan berhenti beroperasi.

"Di Norwegia, kami mengenakan pajak atas apa yang tidak kami inginkan dan kami mempromosikan apa yang kami inginkan, dan konsumen, dengan cara ini, sebenarnya memiliki kesempatan untuk membuat pilihan yang tepat," kata Sekretaris Jenderal Norsk Elbilforening, Christina Bu kepada Huffington Post.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2160 seconds (0.1#10.140)