Covid-19 Terus Melonjak, Anies: Perlu Langkah Pengetatan agar Semua Masyarakat Selamat

Sabtu, 09 Januari 2021 - 15:01 WIB
loading...
Covid-19 Terus Melonjak, Anies: Perlu Langkah Pengetatan agar Semua Masyarakat Selamat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pasca libur panjang akhir tahun maka dalam waktu 10 hingga 14 hari dipastikan terjadi kenaikan kasus positif Covid-19. Salah satu yang diantisipasi adalah adanya lonjakan pasien di rumah sakit.

(Baca juga : Figur AHY-Cak Imin Dinilai Menjual untuk Kalangan Nasionalis dan Santri )

“Kalau kasus aktif meningkat maka data selama ini menunjukan 40% OTG, 30% gejala ringan, 20% gejala sedang, 3% gejala berat, 1 % kritis. Ini kurang lebih distribusi kasus aktif di Jakarta,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).

(Baca juga : Vaksin Sinovac Suci dan Halal, Fatwa MUI Tunggu BPOM )

Saat ini kasus aktif di DKI berjumlah 17.783 orang. Jika melihat distribusi kasus DKI Jakarta maka jumlah kasus berat dan kritis mencapai 850 orang. (Baca juga: Orang Liburan yang Bikin Covid-19 di DKI Melonjak, Bukan Acara Habib Rizieq dan Aksi Demo)

“Pada saat kita memiliki 10.000 kasus positif covid, 40% (OTG) itu 4.000. Kalau 17.00 menjadi 6.800. Sementara gejala berat ada 3%. Artinya ketika kasusnya 10 ribu ada 300 yang membutuhkan. Bayangkan ketika naik menjadi 17.000, menjadi 510. Lalu yang kritis ketika jumlahnya 200 saat 10.000 kasus, sekarang (di 17.000) menjadi 340 kasus,” ungkapnya.



Menurut Anies, salah satu yang disiapkan adalah ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit. Termasuk juga tenaga medis yang merawat. “Ini penambahan yg sangat signifikan. Dan membutuhkan tempat perawatan, membutuhkan tenaga medis yang tidak sedikit,” ujarnya. (Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anies Dukung Pemerintah Pusat Lakukan Pengetatan)

Saat ini dari data yang dimilik Anies, grafik kebutuhan perawatan dengan ketersediaan ICU semakin mendekati. Jika dibiarkan terus maka yang membutuhkan perawatan akan naik ke atas sementara kapasita semakin terbatas.

“Apa yang terjadi? Yang terjadi kemudian adalah jumlah pasien covid yang membutuhkan perawatan lebih banyak dari kapasitas ICU yang kita miliki,” bebernya.

Menurut Anies, kondisi ini memerlukan langkah pengetatan. Hal ini untuk memastikan agar semua masyarakat selamat. (Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Anies Baswedan: 17.000 Angka Tertinggi)

“Itu sebabnya kita harus melakukan langkah pengetatan. Dan ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua masyarakat bisa selamat. Kalau pun terpapar dan punya kondisi berat, itu bisa terlewat dengan baik dan insya allah kembali ke rumah,” pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0945 seconds (0.1#10.140)