Menteri Erick Tak Butuh Orang yang Cuma Pintar dan Hebat

Rabu, 06 Januari 2021 - 19:41 WIB
loading...
Menteri Erick Tak Butuh Orang yang Cuma Pintar dan Hebat
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, Indonesia tidak kekurangan orang pintar dan orang hebat. Namun kapabilitas saja tidak cukup untuk mendorong bisnis perseroan pelat merah ke tingkat dunia.

Pernyataan Erick itu disampaikan di depan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Tanri Abeng saat melakukan soft launching buku 'Akhlak Untuk Negeri' yang digelar secara virtual pada Rabu Sore (6/1/2021). ( Baca juga:KBI Dorong Peningkatan Transaksi Multirateral )

"Saya sangat menyadari selama ini bahwa kita tidak kekurangan orang pintar dan orang hebat seperti para senior saya yang ada hadir hari ini, Pak Dahlan Iskan yang selalu memberikan pencerahan kepada saya. Kita tidak kekurangan orang pintar dan orang hebat," ujar Erick.

Erick menegaskan, kapabilitas harus selaras dengan kompetensi dasar dari pelaku. Artinya, kapabilitas dan akhlak harus berjalan secara beriringan. Dia mengistilahkan akhlak sebagai core value (nilai utama) yang harus ditanamkan dan diimplementasikan oleh seluruh insan BUMN.

Pada konteks ini, Mantan Bos Inter Milan itu akan mendorong agar konsep akhlak yang sudah dirumuskan diterapkan oleh seluruh jajaran BUMN. Baik tingkat karyawan hingga ke direksi emiten negara. Dengan begitu, aksi korporasi yang ditargetkan bisa tercapai dengan maksimal.

"Dan tentu kita harapkan akhlak bisa mulai dari level terendah yang ada di BUMN dan level yang mengambil keputusan akan menjadi faktor pendorong aksi korporasi yang baik. Secara praktis dari aksi korporasi," katanya. ( Baca juga:Sindiran Pedas Ariza ke Risma: Dari Umur 4 Tahun di Jakarta Baru Dengar Ada Tunawisma di Sudirman-Thamrin )

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sejumlah langkah transformasi dan restrukturisasi perusahaan agar core bisnis bisa berjalan secara maksimal sesuai dengan target.

"Hal ini yang menjadi bahan bakar agar bisa kita berkompetitif dan berkompetisi kepada bangsa kita. Yang saya coba bersama tim terapkan, yaitu bersih-bersih BUMN yang ini tentu terefleksi dari pada roadmap yang berujung pada legasi dan reputasi yang baik," kata Erick
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)