Jalan Terjal Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar Menuju Pilpres 2024

Jum'at, 01 Januari 2021 - 07:12 WIB
loading...
A A A
(Baca Juga: Selalu Kalah Jadi Penyebab Prabowo Tak Diminati di Pilpres 2024).

Menurut Fadhli, sejauh ini hanya Ganjar Pranowo yang dapat dikatakan sebagai kader partai. Sedangkan, Anies dan Ridwan Kamil kemungkinan menjadi rebutan partai politik. "Untuk Ganjar juga harus melewati 'jalan pedang' karena di sana (PDIP) ada Mbak Puan sebagai representasi trah Bung Karno sekaligus anak biologis Megawati. Anies nggak punya partai, tapi Gerindra kalau Prabowo nggak maju lagi ya, kemungkinan dorong Sandi. Ridwan mungkin yang bebas transfer," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.

Sementara itu, Direktur Riset dan Program SUDRA Surya Vandiantara menyatakan, dari kajian dan riset lembaganya figur-figur seperti Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil memiliki peluang tinggi untuk diusung partai politik pada 2024. Hanya saja peluangnya ini 'terklaster' dengan kepala daerah yang lain, beberapa figur di internal menteri kabinet Jokowi, serta tokoh parpol.

"Jangan lupa fenomena munculnya pengusaha muda, tajir lalu terjun ke politik, kalo kita menyebutnya plutokrasi atau 'crazy rich' juga kadang mengalienasi figur-figur populer. Kita nggak nyangka kan, tahun 2019 Sandi berpasangan dengan Prabowo. Lalu sekarang banyak 'crazy rich' yang gabung kabinet," ujar Surya.

(Baca juga : Sewa Villa Ratusan Miliar, Neymar Bakal Gelar Pesta Tahun Baru Bareng Model? )

Kembali ke soal peluang Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil, menurutnya panggung politik ketiga kepala daerah itu cukup terbuka lebar. Ia melihat, Ganjar akan tetap menjadi pilihan utama PDI Perjuangan di 2024. Tapi, jika akhirnya restu Megawati tak diberikan kepadanya, Ganjar diyakini tak akan berpindah perahu atau parpol.

"Ganjar ini bukan setahun dua tahun di partai. Jadi secara idelogis dia cukup kuat. Pilihan PDIP ke dia karena partai ini tak bisa menyangkal bahwa elektabilitas Ganjar di puncak klasmen," katanya.

Menurut Surya, kondisi yang dialami Ganjar ini justru berbanding terbalik dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Kedua tokoh ini harus kerja keras untuk merebut simpati partai politik.

"Anies yang paling realistis ya diusung PKS, karena Gerindra ada Prabowo dan Sandi. Tapi PKS itu kursinya nggak cukup. Bahkan untuk mencari teman koalisi aja syukur kalau ada yang mau diajak bergabung. Maka kolaborasi era Pak SBY harus dilanjutkan lagi, Demokrat-PKS dan sisir lagi jalinan koalisi yang udah berserakan," katanya.

( ).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)