Tanggulangi Covid-19, Kemenkes Sebar Mobil BSL-2 ke 10 Provinsi

Sabtu, 26 Desember 2020 - 14:45 WIB
loading...
Tanggulangi Covid-19, Kemenkes Sebar Mobil BSL-2 ke 10 Provinsi
Mobil laboratorium bergerak BSL (Bio Safety Level)-2. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menempatkan laboratorium bergerak BSL (Bio Safety Level)-2 ke 10 provinsi di Indonesia. Armada berupa mobil ini menyediakan fasilitas surveilance 3T (test, trace and treatment/isolation) sebagai upaya penanggulangan pandemi ke seluruh penjuru negeri.

Mobil Lab ini akan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium BSL-2 di daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan test swab PCR yang menjadi standar diagnosa Covid-19.

Dengan fasilitas ini, kapasitas tes di daerah akan meningkat sekaligus menjadi fasilitas untuk pelacakan kontak erat (trace) setelah dilakukan pelacakan, mereka yang terpapar positif virus. Jika tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan pendampingan oleh tenaga kesehatan secara online melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI) yang terintegrasi dengan system lab di mobil lab surveilance ini.

Konsep pengendalian pandemi ini sebagai upaya nyata memutus mata rantai transmisi virus di masyarakat, dengan memfasilitasi isolasi mandiri yang didampingi secara virtual sehingga hal ini juga menjadi solusi bagi keterbatasan Rumah Sakit rujukan Covid-19 saat ini.( )

Ketua Tim Inovasi, Prof Dr Keri Lestari menjelaskan, mobil tersebut telah memenuhi semua Standar BSL-2 yang ditetapkan WHO dan Kemenkes. "Mulai dari fasilitas Biosafety cabinet Level II A2 yang mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negatif, pemasangan HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan dan telah disertifikasi oleh World Bio Haz Tec dan memiliki surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Kementrian Perhubungan untuk jaminan keamanan dan kelayakan rancangan kendaraan,” katanya, Sabtu (26/12/2020).

Untuk penguatan konsep pengendalian pandemi, mobil ini juga dilengkapi dengan aplikasi InaTTI (Indonesia Test Trace & Isolation) yang terintegrasi dengan pusat data Kemenkes secara online berbasis aplikasi web based.

"Laboratorium bergerak ini tidak sebatas untuk pendeteksian covid-19, tetapi alat-alat di dalamnya dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit infeksi lain seperti TBC dan jika saat vaksinasi masal diberlakukan, mobil ini multi fungsi sebagai mobil untuk membawa vaksin untuk mendukung program vaksinasi di seluruh pelosok negeri,” tutur Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia tersebut.

Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Diana Sari mengatakan, dalam masa pandemi ini, riset Unpad diarahkan untuk membantu memecahkan masalah yang diakibatkan pandemi.

"Baik itu dari segi kesehatan maupun nonkesehatan. Jadi pengembangan mobil lab BSL2 ini dilakukan tim riset Unpad utk menyediakan fasilitas lab pemeriksaan Swab PCR mendeteksi Covid-19, yang bisa menjangkau daerah-daerah yang jauh dari lab pemeriksaan Swab PCR”

Sementara itu di tempat terpisah, Direktur Utama PT Rajawali Global Investama, Recky Langie mengatakan, momentum pergantian menteri yang baru ini dapat menjadi angin segar bagi banyak pihak untuk dapat memberikan kontribusi lebih dalam mendukung kinerja pemerintah melaksanakan program pengendalian pandemi.

"Hadirnya kekuatan duet Menkes Budi dan Wamenkes Dante diharap bisa membawa harapan baru untuk mengatasi masalah kesehatan yang kita hadapi bersama secara lebih terarah dan sistematis, terutama manajemen penanganan dan pengendalian pandemik Covid-19, dengan menerapkan berbagai inovasi kesehatan” tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2148 seconds (0.1#10.140)