Kinerja Kementerian Memble, Menteri Baru Jokowi Harus Punya Gebrakan Baru

JAKARTA - Enam menteri baru telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi ) dalam Kabinet Indonesia Maju . Para menteri dituntut memiliki gebrakan baru di tengah melemahnya pemerintah di tengah keterbatasan masa pandemi COVID-19 .

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan para menteri baru harus membuat gebrakan baru. Perubahan pertama dimulai dengan merubah kinerja internal kementerian. (Baca juga: Enam Menteri Baru Dinilai Punya Latar Belakang Memadai Masuk Kabinet Jokowi)

"Merubah kinerja internal kementerian, yang tadinya memble harus lebih baik. Harus lebih berprestasi dari menteri-menteri sebelumnya," ujar Komaruddin saat dihubungi MNC Media, Sabtu (26/12/2020).

Para menteri baru dituntut bisa mengimplementasikan visi-misi Jokowi dalam bentuk program-program unggulan di tengah masa pandemi saat ini. Para menteri harus memiliki ide dan gagasan segar yang bisa diterima dan direspons publik dengan baik.

Sebab saat ini, Jokowi membutuhkan tenaga dan gagasan baru untuk mencari terobosan di tengah sulitnya mengatasi pandemi COVID-19 dan dampaknya. "Dimasa pandemi ini, presiden pun kewalahan dalam mengurus Corona. Jadi perlu gagasan cerdas untuk bisa eksis dan membuat gebrakan baru," bebernya.

Secara spesifik dia menilai, menteri harus dapat merealisasikan penyerapan anggaran kecil untuk membantu masyarakat kecil terdampak COVID-19 dan tenaga medis. (Baca juga:Pimpinan DPR Harap Menteri Baru Jokowi Bisa Bangun Team Work)

"Dana kementerian harus dikeluarkan untuk menolong rakyat yang terkena Corona. Begitu juga untuk membantu para tenaga medis," pungkasnya.