Kompolnas Dukung Inovasi IT Yanmas Ditregident Korlantas Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisioner Kompolnas Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar Memberikan apresiasi dan dukungan terhadap upaya Korlantas Polri dalam mengelola pelayanan masyarakat (yanmas) di bidang regident, khususnya STNK pada Samsat. Dimana produk pelayanan publik berbasis teknologi dengan melakukan berbagai inovasi terus dilakukan hal yang tepat karena era saat ini sudah berada dalam era teknologi industri 4.0.
(Baca Juga: Berbagai Kalangan Apresiasi Inovasi Korlantas untuk Pelayanan Publik)
Dikatakannya, untuk melihat peluang meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat, Polri terlebih khususnya Polantas memang seharusnya mulai meninggalkan pelayanan konvensional yang terkenal dengan antri, lama dan berbelit-belit. Keuntungan inovasi berbasis teknologi di era digital bagi Polri, Polantas khususnya dan pemerintah pada umumnya adalah efisiensi biaya dan waktu.
"Inovasi yang dilakukan Ditregident Korlantas Polri sebagai sarana mensosialisasikan kinerja dan program unggulan sudah seharusnya terus dikembangkan agar terus meningkatnya indeks kepuasan masyarakat sehingga trust society terus terbentuk," kata Pudji dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).
(Baca juga: Rakor Pembina Samsat 2020, Kapolri: Korlantas Harus Revolusioner Menuju Perubahan)
Menurut dia, bagi masyarakat, keuntungan inovasi pelayanan Polantas berbasis teknologi antara lain menghemat biaya dan waktu, tidak perlu datang langsung ke tempat pelayanan, pangkas beaya yang tidak perlu. Tidak perlu antri, tidak berbelit-belit, semua prosedur dan dokumen bisa diproses secara online. Selain itu, akses cepat dan tepat adanya peringkasan prosedur konvensional karena sudah berbasis online. Jadi jangan lagi ada istilah pelayanan berbasis online setengah konvensional.
"Kepastian informasi. Informasi yang diberikan bersifat resmi dan informatif serta dapat dipercaya publik. Akses e-government perlu memanfaatkan media sosial sebagai jalur akses. Pendekatan ini sebagai bentuk komunikasi dengan masyarakat," ungkapnya.
(Baca Juga: Korlantas Polri Mantapkan Sistem Layanan Samsat Digital)
Menurut mantan Kakorlantas ini, ada esensi yang terdapat dalam pelaksanaan e-government yaitu, mendukung pelaksanaan good governance, salah satu prinsipnya menurut United Nations Development Programme (UNDP), adalah adanya transparansi, baik penggunaan anggaran maupun kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat.
Polantas dapat melihat ke arah mana kebutuhan masyarakat di era teknologi industri 4.0 yang serba digital. "Tidak seperti sekarang mengingat rendahnya persentase pemanfaatan internet dalam bidang pelayanan publik, pemanfaatan internet untuk masyarakat Indonesia hanya lebih banyak digunakan untuk kepentingan gaya hidup seperti tweeter, face book, instagram dan lain-lain," tegas Pudji
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ketika membuka rapat koordinasi (Rakor) pembina Samsat tingkat nasional tahun 2020 di Jakarta, Kamis (26/11) lalu sangat mengapresiasi kinerja Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dan Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusufatas inovasi dalam membangun pelayanan publik berbasis teknologi informasi atau information technology (IT). “Saya sangat memberikan apresiasi kepada tim pembina Samsat atas program-program yang mendekatkan kepada masyarakat," ujarnya.
(Baca Juga: Berbagai Kalangan Apresiasi Inovasi Korlantas untuk Pelayanan Publik)
Dikatakannya, untuk melihat peluang meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat, Polri terlebih khususnya Polantas memang seharusnya mulai meninggalkan pelayanan konvensional yang terkenal dengan antri, lama dan berbelit-belit. Keuntungan inovasi berbasis teknologi di era digital bagi Polri, Polantas khususnya dan pemerintah pada umumnya adalah efisiensi biaya dan waktu.
"Inovasi yang dilakukan Ditregident Korlantas Polri sebagai sarana mensosialisasikan kinerja dan program unggulan sudah seharusnya terus dikembangkan agar terus meningkatnya indeks kepuasan masyarakat sehingga trust society terus terbentuk," kata Pudji dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).
(Baca juga: Rakor Pembina Samsat 2020, Kapolri: Korlantas Harus Revolusioner Menuju Perubahan)
Menurut dia, bagi masyarakat, keuntungan inovasi pelayanan Polantas berbasis teknologi antara lain menghemat biaya dan waktu, tidak perlu datang langsung ke tempat pelayanan, pangkas beaya yang tidak perlu. Tidak perlu antri, tidak berbelit-belit, semua prosedur dan dokumen bisa diproses secara online. Selain itu, akses cepat dan tepat adanya peringkasan prosedur konvensional karena sudah berbasis online. Jadi jangan lagi ada istilah pelayanan berbasis online setengah konvensional.
"Kepastian informasi. Informasi yang diberikan bersifat resmi dan informatif serta dapat dipercaya publik. Akses e-government perlu memanfaatkan media sosial sebagai jalur akses. Pendekatan ini sebagai bentuk komunikasi dengan masyarakat," ungkapnya.
(Baca Juga: Korlantas Polri Mantapkan Sistem Layanan Samsat Digital)
Menurut mantan Kakorlantas ini, ada esensi yang terdapat dalam pelaksanaan e-government yaitu, mendukung pelaksanaan good governance, salah satu prinsipnya menurut United Nations Development Programme (UNDP), adalah adanya transparansi, baik penggunaan anggaran maupun kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat.
Polantas dapat melihat ke arah mana kebutuhan masyarakat di era teknologi industri 4.0 yang serba digital. "Tidak seperti sekarang mengingat rendahnya persentase pemanfaatan internet dalam bidang pelayanan publik, pemanfaatan internet untuk masyarakat Indonesia hanya lebih banyak digunakan untuk kepentingan gaya hidup seperti tweeter, face book, instagram dan lain-lain," tegas Pudji
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ketika membuka rapat koordinasi (Rakor) pembina Samsat tingkat nasional tahun 2020 di Jakarta, Kamis (26/11) lalu sangat mengapresiasi kinerja Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dan Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusufatas inovasi dalam membangun pelayanan publik berbasis teknologi informasi atau information technology (IT). “Saya sangat memberikan apresiasi kepada tim pembina Samsat atas program-program yang mendekatkan kepada masyarakat," ujarnya.
(ymn)