LSI Denny JA: Kasus Edhy Prabowo Bakal Ganggu Kredibilitas Pemerintahan

JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Al Farabi menilai kasus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berpotensi mengganggu kredibilitas Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Adapun Edhy Prabowo telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.

"Kasus menteri KKP Edhy Prabowo sebenarnya menjadi tamparan untuk Pak Jokowi. Karena baru setahun pemerintahannya ada menteri yang terkena kasus korupsi. Tentunya ini akan mengganggu kredibilitas pemerintahan Pak Jokowi," ujar Adjie Al Farabi kepada SINDOnews, Sabtu (28/11/2020).

(Baca: Siapa Kandidat Pengganti Edhy Prabowo? Sandiaga Uno, Fadli Zon Apa Susi Pudjiastuti)

Adjie mengatakan saat ini publik menunggu siapa yang dipilih Presiden Jokowi untuk menempati kursi menteri kelautan dan perikanan pengganti Edhy Prabowo. "Harapan publik pastinya orang yang dipilih Pak Jokowi adalah figur yang kompeten di bidangnya dan bebas dari kepentingan partai," ungkapnya.

Menurut Adjie, sebenarnya banyak juga figur profesional atau ahli di bidangnya yang juga merupakan kader partai. Namun dalam praktek di Indonesia selama ini, kata dia, orang partai yang menduduki jabatan menteri, akan menjadi andalan partai dan mengumpulkan dana kebutuhan partai.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang calon presiden 2024)

"Oleh karena itu, sebaiknya Pak Jokowi memilih menteri pengganti Edhy Prabowo dari kalangan profesional murni saja. untuk mengembalikan kepercayaan publik dan kredibilitas pemerintahan," pungkasnya.