DPRM UI 'Keliling' Ingatkan Bahaya Hoaks Terkait Pengobatan Covid-19

Jum'at, 27 November 2020 - 08:13 WIB
loading...
DPRM UI Keliling Ingatkan Bahaya Hoaks Terkait Pengobatan Covid-19
DPRM UI menggelar kegiatan pengabdian masyarakat membahas tentang bahaya hoaks. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) menggelar diskusi di lima provinsi yaitu Kalimantan Utara, Jambi, Sumatera Barat, Sulawesi Barat dan Bali.

Kegiatan pengabdian masyarakat itu dihelat dengan mengangkat tema Tangkal Hoaks, Menuju Masyarakat Bebas Corona.

Adapun peserta acara tersebut terdiri atas aparatur desa, mahasiswa dan media. Kegiatan di lima kota ini merupakan rangkaian kegiatan DRPM UI yang sebelumnya sudah dilakukan di lima provinsi lain pada tahun 2019 di Aceh, Riau, Medan, Yogyakarta dan Palu.

Tim Pengabdian Masyarakat Program Vokasi UI ini, yakni Devie Rahmawati, Deni Danial Kesa, Amelita Lusia dan Mila Viendyasari.

Ketua Pengabdi Pengabdian Masyarakat Vokasi UI, Devie Rahmawati mengatakan, hoaks sudah menjadi "penyakit sosial" dunia, bahkan sebelum terjadinya pandemi Corona.

Hadirnya berbagai hoaks seputar menyebarnya pandemi Covid-19 tentu saja tidak dapat dipandang sederhana. Informasi akan menggiring, bukan hanya pikiran, namun juga pemahaman dan perilaku keseharian.

Fleksibilitas terhadap protokol kesehatan, menjadi hal yang tidak dapat disepelekan. Fleksibilitas yang termanifestasi dalam perilaku yang ‘cuek’ terhadap situasi pandemi.

“Ketika masyarakat termakan hoaks dan kemudian meyakini Covid-19 bukan penyakit yang nyata maka mereka akan berperilaku yang mengandung risiko seperti tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan serta abai untuk menjaga jarak,” kata Devie, Kamis 26 November 2020.( )

DRPM UI ingin membantu aparatur desa agar memiliki kepekaan terhadap informasi, berita dan isu yang beredar di masyarakat. Apakah informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Oleh karena itu, DPRM UI memberikan empat tema materi terkait hoaks.

“Aktivitas dilakukan secara luring, yang didukung penuh oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, bersama-sama FKPT, kampus dan Dinas Kominfo. Sebagian kegiatan dikemas dalam judul Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia (Ngopi Coi),“ ucapnya.( )

Dosen Vokasi UI, Mila Viendyasari menuturkan, dengan kegiatan ini menjadi sarana pihaknya untuk menangkap dinamika di setiap daerah semasa pandemi. Temuan pihaknya menunjukkan masyarakat mengakui sebagian orang tanpa sengaja mengonsumsi informasi hoaks, baik itu seputar politik hingga Covid. Tema hoaks yang paling sering hadir saat ini ialah mengenai cara pengobatan Covid-19.

“Sasaran kami aparatur desa, kepolisian, TNI, mahasiswa dan media, karena posisi mereka di masyarakat yang dinilai sebagai patron, yang mampu menjadi rujukan, sumber informasi dan entitas yang dihormati oleh para klien (masyarakat-red) secara umum. Ini merupakan upaya kami untuk melakukan akselerasi pemberdayaan masyarakat terhadap informasi yang benar dan akurat, tanpa harus mengumpulkan massa yang besar, namun melalui para tokoh masyarakat serta tokoh daerah,” tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)