Survei: Habib Rizieq Urutan 4 Capres 2024, Bayangi Prabowo, Ganjar dan Ridwan Kamil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air mendominasi pemberitaan media massa dan perbincangan di media sosial. Pro dan kontra bermunculan, hingga pada kemungkinan efek elektoral menuju Pilpres 2024.
Temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan Habib Rizieq berpeluang kuat maju sebagai calon presiden 2024 . Hadirnya faktor Habib Rizieq memberi warna baru selain nama-nama yang sudah diunggulkan sebelumnya.
Prabowo Subianto masih unggul pada urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Yang mengejutkan, Habib Rizieq mampu menempatkan diri pada urutan keempat elektabilitas capres 2024.
“Habib Muhammad Rizieq Shihab berhasil masuk ke urutan keempat capres terkuat, dengan elektabilitas 7,1%, membayangi posisi yang dicapai Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil (RK),” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta pada Rabu (25/11/2020).
Sementara itu elektabilitas Prabowo bergerak naik setelah sempat turun dari survei bulan Maret (22,7%) ke bulan Juli (18,4%), kini menjadi 19,2%. Elektabilitas Ganjar terus mengalami kenaikan dari bulan Maret (8,5%) dan bulan Juli (13,5%), dan kini menjadi 16,0%.
Sebaliknya Kang Emil bergerak turun setelah sempat melonjak dari bulan Maret (5,8%) ke bulan Juli (11,3%), kini menjadi 9,3%. Demikian pula dengan Anies Baswedan yang terus mengalami penurunan (13,8%/10,6%/6,6%). Hal serupa dialami Sandiaga Uno (12,1%/9,3%/5,8%). (Baca: Posting Foto Lihat Keris Diponegoro, Prabowo Ditanya soal Habib Rizieq)
“Munculnya Habib Rizieq berpeluang menggerus elektabilitas Kang Emil, Anies, dan Sandi,” lanjut Okta. Kemiripan basis pemilih, Okta menambahkan, menyebabkan ceruk suara ketiganya diambil oleh Habib Rizieq. Sebaliknya, basis pemilih yang resisten terhadap Habib Rizieq memberikan tambahan elektabilitas kepada Prabowo dan Ganjar.
Nama-nama lainnya adalah Khofifah Indar Parawansa (1,1 %/ 3,4%/ 3,85%), Erick Thohir (4,1%/3,1%/2,7%), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4%/1,8%/1,9%). Lalu ada Tri Rismaharini (2,9%/3,3 %/1,4%), Puan Maharani (3,6%/2,4%/1,1%), dan Mahfud MD (1,6 %/1,4%/1,0%).
“Pendatang baru selain Habib Rizieq adalah capres muda Giring Ganesha yang merupakan Plt ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan elektabilitas mencapai 1,7 persen pada urutan ke-10,” jelas Okta. Nama-nama lainnya masih di bawah 1%, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (15,6%).
Survei CPCS dilakukan pada 11-20 November 2020, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
Temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan Habib Rizieq berpeluang kuat maju sebagai calon presiden 2024 . Hadirnya faktor Habib Rizieq memberi warna baru selain nama-nama yang sudah diunggulkan sebelumnya.
Prabowo Subianto masih unggul pada urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Yang mengejutkan, Habib Rizieq mampu menempatkan diri pada urutan keempat elektabilitas capres 2024.
“Habib Muhammad Rizieq Shihab berhasil masuk ke urutan keempat capres terkuat, dengan elektabilitas 7,1%, membayangi posisi yang dicapai Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil (RK),” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta pada Rabu (25/11/2020).
Sementara itu elektabilitas Prabowo bergerak naik setelah sempat turun dari survei bulan Maret (22,7%) ke bulan Juli (18,4%), kini menjadi 19,2%. Elektabilitas Ganjar terus mengalami kenaikan dari bulan Maret (8,5%) dan bulan Juli (13,5%), dan kini menjadi 16,0%.
Sebaliknya Kang Emil bergerak turun setelah sempat melonjak dari bulan Maret (5,8%) ke bulan Juli (11,3%), kini menjadi 9,3%. Demikian pula dengan Anies Baswedan yang terus mengalami penurunan (13,8%/10,6%/6,6%). Hal serupa dialami Sandiaga Uno (12,1%/9,3%/5,8%). (Baca: Posting Foto Lihat Keris Diponegoro, Prabowo Ditanya soal Habib Rizieq)
“Munculnya Habib Rizieq berpeluang menggerus elektabilitas Kang Emil, Anies, dan Sandi,” lanjut Okta. Kemiripan basis pemilih, Okta menambahkan, menyebabkan ceruk suara ketiganya diambil oleh Habib Rizieq. Sebaliknya, basis pemilih yang resisten terhadap Habib Rizieq memberikan tambahan elektabilitas kepada Prabowo dan Ganjar.
Nama-nama lainnya adalah Khofifah Indar Parawansa (1,1 %/ 3,4%/ 3,85%), Erick Thohir (4,1%/3,1%/2,7%), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4%/1,8%/1,9%). Lalu ada Tri Rismaharini (2,9%/3,3 %/1,4%), Puan Maharani (3,6%/2,4%/1,1%), dan Mahfud MD (1,6 %/1,4%/1,0%).
“Pendatang baru selain Habib Rizieq adalah capres muda Giring Ganesha yang merupakan Plt ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan elektabilitas mencapai 1,7 persen pada urutan ke-10,” jelas Okta. Nama-nama lainnya masih di bawah 1%, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (15,6%).
Survei CPCS dilakukan pada 11-20 November 2020, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
(hab)