Jokowi Akui Tak Mudah Distribusikan Vaksin ke 514 Kabupaten/Kota

Rabu, 25 November 2020 - 14:00 WIB
loading...
Jokowi Akui Tak Mudah...
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan pandemi Covid-19 memang belum berakhir. Tapi, Indonesia harus tetap melangkah untuk melakukan pemulihan melalui vaksinasi .

"Insyaallah nanti kita harapkan vaksinnya sudah datang di akhir bulan November ini atau awal Desember 2020," kata Jokowi saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11/2020).

Jokowi mengatakan bahwa setelah vaksin tersebut tiba di Tanah Air tidak akan langsung dilakukan vaksinasi. Harus diproses secara scientific terlebih dahulu sampai akhirnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency use authorization.
Jokowi Akui Tak Mudah Distribusikan Vaksin ke 514 Kabupaten/Kota

"Jadi meskipun vaksin sudah datang, kita masih menunggu tahapan-tahapan di BPOM. Dan kita harapkan Insyaallah juga kalau enggak di akhir 2020 atau di awal di bulan Januari, nantinya di awal 2021 vaksinasi bisa kita lakukan," ungkapnya.

( ).

Sebelum vaksinasi dilakukan, pemerintah mengadakan simulasi. Diakui Jokowi bahwa proses distribusi vaksin tidaklah mudah. "Ini juga tidak mudah karena mendistribusikan ke 34 provinsi, ke 514 kabupaten/kota memerlukan sarana dan prasarana yang tidak sedikit, cold chain, atau pendinginnya. (Ini) karena vaksin ini perlu kedinginan tertentu. Sehingga perjalanan ke 514 kabupaten/kota, 34 provinsi memerlukan kehati-hatian," jelas Jokowi .

Dia berharap setelah vaksinasi dilakukan pemulihan kesehatan dan rasa aman masyarakat. "Kita harapkan akan memicu kegiatan ekonomi masyarakat juga bisa bergerak. Dan kita harapkan dapat menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

( ).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)