Dampak Corona, Marwan Jafar Sebut Negara Harus Cepat Hadir Bantu UMKM

Selasa, 24 November 2020 - 22:04 WIB
loading...
Dampak Corona, Marwan Jafar Sebut Negara Harus Cepat Hadir Bantu UMKM
Anggota DPR RI Komisi VI Marwan Jafar. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Saat ini semua pihak harus sinergi yang terukur, bertahapan jelas, konkrit serta berkelanjutan dan terbuka. Terutama terkait terwujudnya "Data Besar Terpadu Pelaku UMKM Indonesia yang Sehat dan Mutakhir", demikian disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi VI Marwan Jafar dalam diskusi webinar.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Lebih lanjut Marwan menyampaikan bahwa untuk membina UMKM mesti melibatkan aktif kontribusi berbagai pihak, mulai eksekutif (pemerintah melalui beberapa kementerian dan lembaga), legislatif (DPR), usaha besar swasta, perguruan tinggi, asosiasi serta pelaku UMKM, mulai proses produksi hingga pemasaran.

(Baca juga: Menag Minta Akademisi dan Kampus Jadi Garda Terdepan Dukung Wakaf Nasional)

"Jajaran Kementerian UKM dan Koperasi harus mengkoordinir atau mengorkestrasi terwujudnya strategi tersebut secara benar dan konsekuen, termasuk mengevaluasi dan memonitoring secara transparan dan bertanggung jawab," ujar Menteri Desa, PDTT 2014-2016, Selasa (24/11/2020).

Menurut Anggota DPR RI Dapil Jateng 3 ini, mendorong pemerintah untuk hadir dan terus mendorong, membantu serta memfasilitasi pelaku UMKM yang terbukti mampu bertahan dan tetap beroperasi dalam kondisi baik di beberapa sub sektor produktif atau ekonomi riil, meski di tengah Pandemi.

"Ambil contoh, pelaku UMKM sub sektor produksi dan pengolahan aneka minuman herbal, budidaya madu lebah serta aneka produk makanan olahan, bila para pelaku masih mengalami kendala mulai akses modal kerja, bahan baku, sarana produksi atau pengolahan, aspek pengemasan, promosi serta pemasaran produk barang dan jasa UMKM," ucap Marwan.

(Baca juga: Terbukti, Imunisasi Berhasil Cegah Penyakit Menular)

Justru di tengah Pandemi saat ini adalah momentum bagi sejumlah kalangan--khususnya jajaran Kemenkop-UKM--buat menata dan memetakan kembali agar berbagai produk UMKM dapat masuk dan dijual di seluruh bandara Indonesia secara selektif dan obyektif, ungkap Marwan.

"Produk-produk pelaku UMKM dari para kelompok tani, pekebun, peternak, pelayan dan perajin harus menjadi primadona dan dijual di seluruh kawasan perbatasan atau terdepan dengan negara tetangga, melalui gerai-gerai atau showroom dengan desain dan manajemen yang baik di tengah Pandemi sekarang," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)