Gentari: Waspadai Manuver Kelompok Pemecah Belah Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid mengingatkan agar para habaib, ulama, tokoh masyarakat hingga aparat TNI dan Polri agar berpegang teguh kepada prinsip saling menghormati dalam rangka meningkatkan potensi bingkai persatuan nasional.
(Baca Juga: Ini Hasil Rapid Test 120 Orang di Lokasi Kerumunan Habib Rizieq Shihab di Tebet)
Pengagas Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini juga meminta agar semua unsur-unsur itu mewaspadai manuver kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan maksud memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tetap waspada menghadapi kelompok tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah,” kata Habib Umar dalam konferensi pers di Rumah Rakyat, Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (24/11).
(Baca Juga: Ada 'Nikita Mirzani' Berhijab, Ikut Demo Tolak Habib Rizieq di Surabaya)
Kelompok-kelompok ini, kata Habib Umar, menciptakan konflik antar elemen anak bangsa untuk memuluskan jalannya mengeruk kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia dan menggadaikanya untuk kepentingan politik asing dan aseng.
Kerisauan Habib Umar ini, dilatari oleh banyaknya penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) yang belakangan disikapi secara berlebihan oleh negara. Padahal, sambung Ketum pertama PA 212 ini, pulangnya Habib Rizieq merupakan hal yang biasa namun oleh pemerintah dianggap ancaman negara.
(Baca Juga: Habib Rizieq Usung Revolusi Akhlak, Ini Kata Syaikh Ahmad Al-Misri)
“Kami meminta agar negara tetap fokus pada percepatan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi serta menertibkan dominasi kekuatan pada pemerintah yang bekerja tidak amanah,” pungkasnya.
Dia menambahkan, Gentari juga mengultimatum kepada pihak-pihak yang sedang melakukan upaya mengadu domba antara TNI-Polri dan FPI agar mengurungkan niatnya. “Mustahil mengadu domba mereka, karena ketiga unsur itu adalah bersaudara, dan ketiganya adalah anak kandung pertiwi,” tutup Habib Umar.
Lihat Juga: Majelis Zikir Relawan Rumah Sandi Ajak Masyarakat Indonesia Terus Gelorakan Kemerdekaan Palestina
(Baca Juga: Ini Hasil Rapid Test 120 Orang di Lokasi Kerumunan Habib Rizieq Shihab di Tebet)
Pengagas Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini juga meminta agar semua unsur-unsur itu mewaspadai manuver kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan maksud memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tetap waspada menghadapi kelompok tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah,” kata Habib Umar dalam konferensi pers di Rumah Rakyat, Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (24/11).
(Baca Juga: Ada 'Nikita Mirzani' Berhijab, Ikut Demo Tolak Habib Rizieq di Surabaya)
Kelompok-kelompok ini, kata Habib Umar, menciptakan konflik antar elemen anak bangsa untuk memuluskan jalannya mengeruk kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia dan menggadaikanya untuk kepentingan politik asing dan aseng.
Kerisauan Habib Umar ini, dilatari oleh banyaknya penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) yang belakangan disikapi secara berlebihan oleh negara. Padahal, sambung Ketum pertama PA 212 ini, pulangnya Habib Rizieq merupakan hal yang biasa namun oleh pemerintah dianggap ancaman negara.
(Baca Juga: Habib Rizieq Usung Revolusi Akhlak, Ini Kata Syaikh Ahmad Al-Misri)
“Kami meminta agar negara tetap fokus pada percepatan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi serta menertibkan dominasi kekuatan pada pemerintah yang bekerja tidak amanah,” pungkasnya.
Dia menambahkan, Gentari juga mengultimatum kepada pihak-pihak yang sedang melakukan upaya mengadu domba antara TNI-Polri dan FPI agar mengurungkan niatnya. “Mustahil mengadu domba mereka, karena ketiga unsur itu adalah bersaudara, dan ketiganya adalah anak kandung pertiwi,” tutup Habib Umar.
Lihat Juga: Majelis Zikir Relawan Rumah Sandi Ajak Masyarakat Indonesia Terus Gelorakan Kemerdekaan Palestina
(ymn)