Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah memahami bahwa masyarakat sudah jenuh dengan rutinitas di dalam rumah sejak pandemi corona melanda Indonesia pada Maret 2020. Namun, pemerintah juga mengimbau momentum libur akhir tahun ini tidak dijadikan alasan untuk mengendorkan semangat pencegahan virus corona.
"Perlu adanya pertimbangan dalam memilih kegiatan yang akan dilakukan di masa liburan panjang dengan kebijaksanaan yang dibangun dari masing-masing individu untuk sebisa mungkin meminimalisir kontak dan kerumunan, selalu perhatikan protokol kesehatan ," ucap Wiku saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/11/2020).
(Baca juga: Libur Akhir Tahun Dipangkas, SKB 3 Menteri Segera Direvisi ).
Baca Juga:
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akhirnya mengambil keputusan untuk memangkas libur akhir tahun 2020 mendatang. Hal ini diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas pada Senin 23 November 2020.
"Kemudian yang berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun termasuk libur pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan, pengurangan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy seusai rapat terbatas.
(Baca juga: KPU Tetapkan Hari Pencoblosan Pilkada pada 9 Desember Jadi Libur Nasional ).
Presiden Jokowi meminta agar keputusan memangkas libur akhir tahun ini segera dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait. "Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idul Fitri," tuturnya.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024).
(zik)