Habib Rizieq: Kami Tetap Akan Berdiri Paling Depan Bela Umat, Itu Sudah Tekad

Selasa, 10 November 2020 - 17:41 WIB
loading...
Habib Rizieq: Kami Tetap Akan Berdiri Paling Depan Bela Umat, Itu Sudah Tekad
Habib Rizieq Shihab meyakinkan bahwa sikapnya tidak akan berubah dalam perjuangan membela umat Islam. Foto: SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Habib Rizieq Shihab meminta para pengikut dan umat Islam pada umumnya untuk tidak mengkhawatirkan perubahan pada sikapnya sepulang dari Arab Saudi. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu menegaskan dirinya tetaplah Rizieq yang dulu dikenal masyarakat.

”Jamaah tidak usah khawatir, saya tidak akan berubah dalam perjuangan. Karena itu tolong doakan agar Allah memberikan kekuatan istiqomah. Tanpa pertolongan Allah kita nggak bisa istiqamah, tidak bisa tetap lurus di jalan Allah,” ujar Habib Rizieq di hadapan para jamaahnya, yang ditayangkan saluran youtube FrontTV, Selasa (10/11/2020) sore.

(Baca: Kepulangan Habib Rizieq Tak Terkait Politik tapi Ini yang Mungkin Terjadi)

Menurut Habib Rizieq, setiap orang bisa berubah kapan saja. Hanya kekuatan Allah yang bisa menjaga dan memelihara sikap manusia. Untuk itu, Habib Rizieq meminta didoakan supaya mendapatkan perlindungan dari Allah.

”Insya Allah, saya dengan anak-anak dan menantu semua diberikan kekuatan istiqamah. Kami akan terus berusaha bagaimana kita tetap bersama umat. Kita tidak akan meninggalkan umat, apa pun yang terjadi,” kata Habib Rizieq.

Keluarga besarnya, lanjut Habib Rizieq, akan berusaha terus menjaga umat Islam dengan sekuat tenaga. ”Kami akan berdiri di barisan paling depan untuk membela umat, jangan sampai dizalimi oleh siapa pun. Ini sudah merupakan tekad kita, karena itu doakan agar kami diberikan kekuatan oleh Allah berupa istiqamah,” ujar Habib Rizieq mengakhiri sambutannya di Markas FPI.

(Baca: Rindu Habib Rizieq Jadi Alasan Pria 51 Tahun asal Ciamis ke Jakarta)

Habib Rizieq tiba kembali di Tanah Air pagi tadi setelah 3,5 tahun memilih menetap di Arab Saudi. Dia disebut-sebut menghindari sejumlah kasus hukum yang menurut banyak orang merupakan dampak dari pilihan politiknya. Karena itu, tak sedikit pula pendapat yang menyebut kepulangannya hari ini sebagai bagian dari deal dengan rezim pemerintah. Konsekuensinya, Habib Rizieq tidak akan lagi bisa bersikap kritis seperti sebelumnya.

(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2810 seconds (0.1#10.140)