Sumpah Pemuda, Megawati Bilang Jangan Tinggalkan Sejarah

Selasa, 27 Oktober 2020 - 15:36 WIB
loading...
Sumpah Pemuda, Megawati Bilang Jangan Tinggalkan Sejarah
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) bidang Pemuda dan Olahraga bertepatan sehari sebelum peringatan Sumpah Pemuda , 28 Oktober 2020.

(Baca juga: Dalam 1 Tahun Bekerja, Jaksa Agung Selamatkan Uang Negara)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka secara langsung Rakorbidnas tersebut secara virtual, sejumlah jajaran DPP juga hadir dalam kesempatan itu, antara lain: Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sutarduga, I Made Urip, Djarot Syaiful Hidayat, Ahmad Basarah dan jajaran DPP lainnya.

Dalam pengantarnya, Hasto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada para pemuda Indonesia. (Baca juga: Waspada Hujan dan Angin Dampak Siklon Tropis Molave)

"Ibu Megawati berpesan yang pertama: jangan sekali kali meninggalkan sejarah. Pesan kedua, agar pemuda Indonesia terus mencari pengetahuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi berdiri kokoh di dalam sejarah Indonesia dan dunia," kata Hasto membacakan pesan Megawati, Selasa (27/10/2020).

Selain itu, Hasto juga mengingatkan pesan Megawati bahwa sejarah merupakan pembentuk karakter bangsa kita. Presiden kelima RI itu mengatakan, sejarah mempertemukan antara masa lalu saat ini dan cita cita masa depan. Sejarah tidak akan mengaburkan jati diri dan identitas bangsa kita.

"Pesan ketiga, agar para pemuda Indonesia dapat menggunakan sosial media untuk menggelorakan semangat juang agar mewarisi sejarah dengan seluruh nilai nilai juangnya dengan seluruh nilai-nilai kepeloporan pemuda Indonesia," tutur Hasto.

"Kemudian Ibu Megawati juga berpesan dengan menggunakan sosial media tersebut agar para pemuda Indonesia memiliki hakikat ke-Indonesia-an kita, hakikat cinta tanah air, tidak gamang melihat masa depan, tidak lekas menyerah, hakikat pemuda yang berkebudayaan Indonesia," sambung Hasto.

Lebih lanjut, Hasto berujar, Megawati mengingatkan tanpa rasa cinta tanah air, tanpa semangat juang tanpa identitas kebudayaan maka tidak pantas menyebut dirinya sebagai pemuda Indonesia. Karenanya, cinta tanah air juga harus menjadi pondasi utama kaum muda.

"Terlebih bagi generasi milenial dengan kata milenial itu, pesan Ibu Megawati, pemuda harus menjadi garda terdepan di dalam seluruh aspek kehidupan," ujarnya.

Pesan terakhir Megawati, kata Hasto, Presiden Indonesia kelima RI itu ingin agar peringatan Hari Sumpah Pemuda dalam satu rangkaian perayaan dengan Hari Pahlawan 10 November.

"Jadi, hari ini dimulai rakor tetapi puncaknya adalah tanggal 10 November di mana di situ ketua DPP Bidang Pemuda mengangkat seluruh kepahlawanan para pemuda, kepeloporan para pemuda, pahlawan pahlawan masa kini, para pemuda yang berjuang dengan keyakinannya untuk kepeloporan Indonesia. Untuk itu 10 November adalah puncak peringatan sumpah pemuda ini yang menyatu dengan hari pahlawan. Itu tadi pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," tandasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)