Presiden Diminta Beri Arahan Khusus Terkait Pemberantasan Narkoba

Rabu, 30 September 2020 - 10:19 WIB
loading...
Presiden Diminta Beri Arahan Khusus Terkait Pemberantasan Narkoba
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Aceh Rafli menilai, saat ini belum totalnya penanganan permasalahan penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Aceh. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Aceh Rafli menilai belum totalnya penanganan permasalahan penyalahgunaan Narkoba di Aceh. Maka itu, Rafli meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan khusus kepada pihak terkait baik Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri agar mampu bekerja lebih optimal.

(Baca juga: Satgas Covid-19: Rapid Test Antigen Bisa Digunakan di Indonesia)

Hal tersebut disampaikan Rafli pada Rapat Paripurna, Selasa 29 Septemper 2020, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Rafli menuturkan hampir tiap minggu ada saja laporan masyarakat terkait permasalahan Narkoba di Aceh.

"Hampir tiap minggu saya dapat laporan masyarakat dan institusi Polri serta BNN, terhadap dua permasalahan besar narkoba di Aceh," kata Rafli. (Baca juga: Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19)

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, Narkoba jenis Sabu yang sangat berbahaya beredar di Aceh, seperti barang subsidi ada paket murah. "Ini Ancaman besar," kata Rafli.

Senada itu, persoalan Ganja yang tampak seperti ada permainan kartel juga menjadi perhatian khusus anggota komisi VI itu. "Setiap tahun, ada saja penemuan ladang ganja puluhan hektare di Aceh, bagaimana dengan yang tidak ditemukan ? "Kita perlu mencegah persepsi publik bahwa selama ini hanyalah permainan kartel," tutur Rafli.

Masalah penanganan penyalahgunaan ganja yang sudah akut dinilai Rafli perlu semacam program yang langsung diarahkan oleh Presiden Jokowi kepada pihak terkait yakni BNN dan Polri."Saya mengajak, Presiden memberi arahan khusus kepada pihak terkait, untuk menangani masalah ini," katanya.

Rafli juga menawarkan solusi untuk lahan yang menjadi tempat endemi ganja di Aceh agar diisi tanaman lebih berkualitas dan bernilai ekspor, mengingat lahannya yang subur.

"Lahan yang selama ini menjadi endemi ganja di Aceh, harus diisi tanaman yang lebih bernilai dan kualitas eksport sehingga menjanjikan kesejahteraan masyarakat. Ini tugas pemerintah dan kita semua bagaimana menggulirkan sebuah program alternatif Sustaintable Devolepment Goals," ujar Rafli.

Pernyataan Rafli juga mendapat respons dari sejumlah anggota yang hadir. Iskan Qolba Lubis misalnya, politikus asal Sumatera Utara itu meminta pemerintah lebih gencar lagi memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba didaerahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)