Atasi Covid-19, Jateng Akan Bangun Pabrik Masker dan Perbanyak Produksi Alkohol

Rabu, 18 Maret 2020 - 17:16 WIB
Atasi Covid-19, Jateng Akan Bangun Pabrik Masker dan Perbanyak Produksi Alkohol
Atasi Covid-19, Jateng Akan Bangun Pabrik Masker dan Perbanyak Produksi Alkohol
A A A
SEMARANG - Masker sebagai alat pelindung diri (APD) saat ini menjadi kebutuhan mendesak dalam penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. Sebab itu, dalam waktu dekat ini pabrik masker bakal dibangun di Jawa Tengah untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, dalam waktu dekat pabrik masker akan berdiri di Jawa Tengah. Selain itu, pabrik alkohol di Wonogiri juga bakal menaikkan produksi mencapai 3 juta liter per hari. "Akan dibangun di Brebes dan saat ini masih proses perizinan," ungkap Ganjar, Rabu (18/3/2020).

Menurutnya, hal tersebut seperti yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan dalam penanganan Covid-19. Yakni mendesak perusahaan untuk menambah jumlah produksi dari 10 juta ke 14 juta. "Kita mesti tiru itu. Dan ini kesempatan bangsa ini mandiri. Ini kesempatan bangsa ini berdikari," ujarnya.

Selain masker, salah satu kebutuhan dalam menangani Covid-19 adalah alkohol sebagai salah satu komponen untuk membuat hand sanitizer. Dia menyampaikan di Jawa Tengah hanya ada satu perusahaan yang memproduksi alkohol, dan saat ini menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan jumlah produksi.

"Nanti akan produksi sampai 3 juta liter. Karena kita perlu hand sanitizer yang selama ini produksinya terbatas," ujar orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Untuk menutup kekurangan hand sanitizer tersebut, akhir-akhir ini dirinya melihat para ahli berkreasi membuat pencuci tangan itu secara mandiri, dengan memadukan alkohol dengan tumbuh-tumbuhan yang mudah ditemui di sekitar.

"Ada termuan menarik dari perguruan tinggi, juga anak SMK yang menggunakan dari berbagai bahan, itu juga bisa sebenarnya," ungkapnya.

Namun begitu, Ganjar menegaskan secara keseluruhan kebutuhan APD di Jawa Tengah masih mengalami kekurangan. Terlebih ketika rapat Video Conference dengan bupati dan wali kota se Jawa Tengah kemarin, mereka mengatakan semua rumah sakit kekurangan APD. Dari safety shoes, respirator sampai baju pelindung.

"Kita lagi cari siapa yang bisa produksi (APD dan VTM). Kita sudah meminta untuk mendata. Kita akan paksa untuk produksi lebih banyak," pungkasnya. (SINDOnews)
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2021 seconds (0.1#10.140)