Marwan Jafar Ajak Masyarakat Jadi Relawan Pejuang Melawan Virus Corona

Minggu, 15 Maret 2020 - 19:49 WIB
Marwan Jafar Ajak Masyarakat Jadi Relawan Pejuang Melawan Virus Corona
Marwan Jafar Ajak Masyarakat Jadi Relawan Pejuang Melawan Virus Corona
A A A
JAKARTA - Anggota DPR Marwan Jafar merasa prihatin dengan penyebaran virus Corona (Covid-19) khususnya di Indonesia. Untuk itu, politikus dari Fraksi PKB ini mengajak semua elemen masyarakat untuk bersedia menjadi relawan pejuang melawan virus Corona.

"Saya mengapresiasi dan menyetujui langkah pemerintah yang telah menetapkan situasi Tanah Air saat ini sebagai kondisi bencana nasional. Penetapan itu sebagai langkah positif serta akan berdampak baik pada pelibatan kepada seluruh elemen bangsa, dan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencegah dan menangani agar virus Corona tidak makin meluas,” ujarnya, Minggu (15/3/2020). (Baca juga: Penderita Positif Corona Jadi 117 Orang, 19 di antaranya di Jakarta)

Menurut Marwan, langkah yang diambil pemerintah merupakan wujud dari kepedulian negara demi keselamatan segenap rakyat, sekaligus sikap cepat tanggap terkait bahaya virus Corona yang dapat berdampak negatif pada sektor ekonomi serta masalah sosial dan pikologis. ”Saya mengusulkan dibentuk Relawan-Pejuang untuk aman virus Corona sebagai bukti partisipasi bantuan pengamanan dari virus Corona,” katanya. (Baca juga: Kasus Corona, Pemerintah Beberkan Alasan Belum Pilih Opsi Lockdown)

Sekaligus bentuk kegotongroyongan dan solidaritas sosial rakyat Indonesia untuk mewujudkan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dengan rakyat dan seluruh elemen bangsa. ”Para relawan pejuang ini mesti menyatakan perang terhadap virus Corona. Sekali lagi, mari kita bersatu padu memerangi virus Corona. Caranya, membentuk posko-posko pelayanan di seluruh Indonesia buat mendeteksi-melacak (tracing) adanya warga yang terduga (suspect) virus Corona,” ujarnya. (Baca juga: Jokowi: Ini Saatnya Kita Bekerja, Belajar, dan Ibadah dari Rumah)

Relawan-Pejuang ini, kata dia, bisa berasal dari sejumlah ormas, organisasi profesional mulai dari para peneliti, dokter maupun organisasi ahli-medis, organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, kepramukaan, kampus, kalangan insan pers dengan melibatkan organisasi kesehatan dunia atau WHO. Sebab, selain memiliki legitimasi, WHO juga memberikan supervisi dan arahan sesuai standar internasional.

Langkah tersebut ditempuh, agar publik mengetahui bahwa warga masyarakat sungguh-sungguh ingin membantu pemerintah sekaligus wujud nyata solidaritas sosial dan komitmen perang terhadap virus Corona tanpa menafikan kesigapan pemerintah pusat dan daerah yang sudah menangani virus Corona secara tepat. "Selain itu, pasien yang terindikasi (suspect) mesti disediakan rumah sakit khusus buat menangani pasien Corona atau sebaiknya tidak dicampur dengan pasien biasa,"katanya.

Namun apabila semua rumah sakit belum siap, sambung dia, pihak berwenang dapat menyulap atau memanfaatkan kamar hotel-hotel khusus buat mengisolasi orang dengan terduga virus Corona. "Seiring melengkapi kesiapan rumah-sakit yang ada, pemerintah dapat segera menyiapkan satu atau dua hotel di seluruh Indonesia, terutama daerah-daerah yang penyebaran virus Coronanya banyak, menjadi rumah sakit siap tampung orang suspect Corona, dengan tenaga medis, obat dan alat kesehatan yang diperlukan. Ini akan memperlihatkan kesiapan pemerintah mengantisipasi kemungkinan terburuk dan jadi gesture sangat kuat menenangkan warga masyarakat secara psikologis," tukasnya.

Meskipun pemerintah akan membangun rumah sakit khusus pasien virus Corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, tempat pengungsi Vietnam, dengan standar yang telah ditetapkan WHO. ”Selain itu, pemerintah pusat juga dapat bersinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan hotel-hotel menjadi rumah sakit darurat dengan memberikan insentif tertentu atas alih fungsi tersebut,” kata mantan Ketua Fraksi PKB.

Marwan juga mengusulkan pemerintah menyewa pesawat khusus yang mempunyai alat pendeteksi sterilisasi virus Corona untuk mengangkut pasien terduga virus Corona ke rumah sakit darurat yang telah disiapkan. ”Sebagai contoh, ketika musim haji tiba, pemerintah kita juga menyewa pesawat buat mengangkut para jamaah haji Indonesia. Cukup banyak pesawat domestik yang biasa disewa dan bila perlu bisa menyewa pesawat dari luar negeri,” ucapnya.

Marwan juga mengajak kepada para anggota DPR dan DPRD seluruh Indonesia, melalui rapat-rapat di komisi yang membidangi kesehatan, Badan Anggaran hingga Rapat Paripurna untuk menyetujui sejumlah langkah pemerintah dalam menangani virus Corona termasuk menyetujui anggaran yang diperlukan.

”Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai darurat bencana nasional, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia agar tidak panik dalam menghadapi serangan virus Corona ini. Kita harus patuh dan mentaati seluruh protokol pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan juga WHO,” kata Marwan.

Untuk itu, dirinya mengapresiasi langkah pemerintah yang telah menetapkan Indonesia sebagai darurat bencana nasional virus Corona, serta berharap pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi menghadapi virus Corona. "Seiring dengan ini, sosialisasi dan edukasi secara masif kepada warga masyarakat perlu juga digencarkan setiap hari melalui jaringan media televisi, radio serta online yang benar atau bisa dipercaya," tandasnya.

Marwan juga mengingatkan, agar semua pihak perlu menyiapkan sebuah rencana kedaruratan (contingency plan), mulai dari ketersediaan dan pasokan barang-barang sembako, gas, obat-obatan, BBM. Termasuk mengantisipasi kemungkinan penimbunan karena memanfaatkan situasi. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah pengamanan serta penindakan hingga kemungkinan perusahaan merumahkan karyawan tanpa gaji dan sebagainya.

Artinya, stabilitas ekonomi, sosial dan psikologis masyarakat, peta masalah dan pemutakhiran informasi, edukasi menghindari kepanikan dan terus memperbaiki pemulihan kepercayaan publik wajib dilakukan sinergis oleh pemerintah bersama segenap komponen anak bangsa. Termasuk oleh seluruh warga masyarakat, kalangan pebisnis sektor swasta serta satuan kerja pemerintah wajib mengampanyekan upaya untuk mencegah dan menangani dampak virus Corona.

“Kepada segenap warga masyarakat sebangsa dan setanah air, saya sekali lagi mengajak agar bersedia dengan ikhlas dan sukarela menjadi relawan-pejuang untuk aman dan bersama-sama memerangi virus Corona. Seiring dengan ini, kita berharap besar semoga seluruh kalangan komponen bangsa mampu tetap ikhtiar semaksimal mungkin, berdoa serta senantiasa optimis agar dapat menemukan pemecahan masalah dampak virus Corona ini dengan benar dan tepat,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6045 seconds (0.1#10.140)