Hujan Abu Erupsi Merapi, Pemprov Jateng Kirim 8 Ribu Masker untuk 5 Desa di Boyolali

Selasa, 03 Maret 2020 - 19:51 WIB
Hujan Abu Erupsi Merapi, Pemprov Jateng Kirim 8 Ribu Masker untuk 5 Desa di Boyolali
Hujan Abu Erupsi Merapi, Pemprov Jateng Kirim 8 Ribu Masker untuk 5 Desa di Boyolali
A A A
SEMARANG - Gunung Merapi kembali erupsi pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak. Awan panas guguran mengarah ke hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 km dan arah angin saat erupsi bertiup ke utara.

Dampaknya hujan abu mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Klaten, Solo, dan Sukoharjo dan Magelang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pun membagikan sebanyak 8 ribu masker gratis kepada warga lima desa di Boyolali.

Pembagian masker itu untuk mencegah warga terkena gangguan pernapasan akibat hujan abu sebagai imbas dari erupsi Gunung Merapi. Boyolali menjadi daerah yang paling terdampak erupsi Gunung Merapi. Ada lima desa yang terdampak, empat desa dari Kecamatan Tamansari dan satu desa di Kecamatan Selo.

"Sampai saat ini masih aman terkendali. Tadi pagi semua melaporkan khususnya di wilayah Boyolali. Kalau Klaten, Magelang masih terkendali. Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa ada delapan ribu masker," ungkap Ganjar.

Gubernur memastikan warga terdampak erupsi Gunung Merapi dalam kondisi aman. Namun demikian, dia meminta seluruh anggota BPBD, SAR, TNI dan Polri untuk selalu bersiaga.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga mengimbau agar masyarakat mengikuti instruksi dari pemerintah. Terlebih seluruh warga desa di sekitar Merapi telah terlatih untuk menghadapi segala situasi jika terjadi erupsi.

"Ikuti saja karena ketentuan yang ada di sekitar Merapi, masyarakat sudah punya pengalaman. Sekarang tinggal menunggu aba-aba dari pemerintah untuk mereka siaga," pintanya.

Pihaknya menginstruksikan kepada pemerintah daerah yang terdampak erupsi untuk identifikasi wilayah terdampak serta berkoordinasi dengan tim kesehatan dan penyelamatan.

"Untuk daerah yang agak parah segera dibagi masker untuk antisipasi terhadap dampak lanjutan. Lakukan koordinasi dengan RS dan puskesmas daerah terdampak agar menyiapkan segala sesuatunya," ujarnya.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6790 seconds (0.1#10.140)