Kasus Covid-19 Tembus 3.308 per Hari, Pemerintah Diminta Galakkan Pemeriksaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penambahan angka kasus konfirmasi positif Corona ( Covid-19 ) di Indonesia kembali mencatatkan rekor tertingginya pada Sabtu, 29 Agustus 2020. Terjadi lonjakan sebanyak 3.308 kasus positif Corona. Hingga saat ini, total akumulatif kasus Corona di Indonesia sudah mencapai 169.195.
Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani menuturkan, tingginya angka kasus konfirmasi positif Covid-19 menandakan penyebaran Corona masih berlangsung dalam komunitas. Dia berpandangan kini masyarakat mulai abai protokol kesehatan .
"Pemerintah juga harus konsisten melakukan pemeriksaan dan tracing semasif mungkin. Dengan angka kasus yang masih tinggi, maka penyebaran juga masih terjadi," ujar Laura, Minggu (30/8/2020). (Baca juga: BPOM Minta Masyarakat Bijak Cermati Persoalan Nutrisi dan Pangan)
"Kita tidak bisa menghindari risiko penyebaran Covid-19 karena masyarakat beraktivitas seperti pada saat sebelum pandemi. Seharusnya jika masyarakat patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan dapat mengendalikan penyebaran kasus," tambahnya.
Dia mengajak agar ada kesadaran kolektif kolegial dari masyarakat untuk sama-sama menjalankan protokol kesehatan. Jika tidak, sudah pasti kasus konfirmasi positif Corona terus bertambah.
"Masyarakat harus sadar dengan penerapan protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan. Jangan sampai ketika kita abai protokol kesehatan, maka kita bisa membawa virus walaupun tanpa gejala tapi kemudian ini membahayakan kelompok rentan," ujar Laura. (Baca juga: Mahfud MD Sebut Pungutan Liar di Sentra Layanan Publik Berkurang)
Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani menuturkan, tingginya angka kasus konfirmasi positif Covid-19 menandakan penyebaran Corona masih berlangsung dalam komunitas. Dia berpandangan kini masyarakat mulai abai protokol kesehatan .
"Pemerintah juga harus konsisten melakukan pemeriksaan dan tracing semasif mungkin. Dengan angka kasus yang masih tinggi, maka penyebaran juga masih terjadi," ujar Laura, Minggu (30/8/2020). (Baca juga: BPOM Minta Masyarakat Bijak Cermati Persoalan Nutrisi dan Pangan)
"Kita tidak bisa menghindari risiko penyebaran Covid-19 karena masyarakat beraktivitas seperti pada saat sebelum pandemi. Seharusnya jika masyarakat patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan dapat mengendalikan penyebaran kasus," tambahnya.
Dia mengajak agar ada kesadaran kolektif kolegial dari masyarakat untuk sama-sama menjalankan protokol kesehatan. Jika tidak, sudah pasti kasus konfirmasi positif Corona terus bertambah.
"Masyarakat harus sadar dengan penerapan protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan. Jangan sampai ketika kita abai protokol kesehatan, maka kita bisa membawa virus walaupun tanpa gejala tapi kemudian ini membahayakan kelompok rentan," ujar Laura. (Baca juga: Mahfud MD Sebut Pungutan Liar di Sentra Layanan Publik Berkurang)
(jon)