Demokrat Tegaskan SBY Selesaikan Utang Jiwasraya di 2009

Kamis, 19 Desember 2019 - 18:58 WIB
Demokrat Tegaskan SBY Selesaikan Utang Jiwasraya di 2009
Demokrat Tegaskan SBY Selesaikan Utang Jiwasraya di 2009
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat membantah tudingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa permasalahan asuransi Jiwasraya ada sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 10 tahun lalu. (Baca juga: Soal Kasus Jiwasraya, Demokrat Bantah Pernyataan Jokowi)

Menurut Demokrat, SBY justru menyelesaikan utang Jiwasraya pada 2009 silam. “Tidak benar permasalahan itu ada sejak 10 tahun lalu, tapi permasalahan pasti ada sejak Jiwasraya berdiri,” katanya. (Baca juga: Ketua DPP Demokrat Ferdinan Ungkap Pesan SBY Soal Jiwasraya)

Dia menjelaskan, permasalahan Jiwasraya di era Presiden SBY saat awal pemerintahan pada 2004 dimana Jiwasraya menanggung utang karena dampak resesi global 1998. ”Saat itu, SBY berhasil menyelesaikan masalah hutang itu di 2009 tanpa menyalahkan pemerintahan sebelumnya,” kata anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Irwan, Kamis (19/12/2019).

Ketua Umum Relawan Cakra AHY ini menjelaskan, sejak 2009-2017 Jiwasraya sangat sehat dan bahkan memperoleh laba, bukan menumpuk utang. Sampai dengan 2017, pihaknya tidak pernah mendengar Jokowi memuji Jiwasraya di era kepemimpinan SBY. “Hari ini Jokowi menyalahkan era SBY karena adanya masalah yang sebenarnya baru timbul lagi sejak 2018 sampai sekarang dengan defisit lebih dari Rp30 triliun,” imbuhnya.

Karena itu, menurut Sekretaris Poksi Demokrat di Komisi V DPR ini, pernyataan tersebut tentu merugikan SBY sebagai pribadi, sebagai mantan presiden RI dua periode dan juga sebagai pimpinan Partai Demokrat. Meskipun, dia meyakini SBY legowo terhadap tudingan ini.

“Tapi ada kerugian lebih besar yang kita terima sebagai bangsa yaitu warisan teladan kepemimpinan. Kita mengajarkan pada generasi muda untuk mudah menyalahkan masa lalu dibanding bertanggung jawab pada apa yang dihadapi masa sekarang dan masa depan,” tegasnya.

Namun demikian, Irwan berpikir positif dalam hal ini ada kemungkinan Jokowi mendapatkan informasi yang salah dari dari pembantunya yang bersikap asal bapak senang. ”Jadi pembantunya dalam hal ini yang harus gentleman menjelaskan dengan data dan fakta ke publik terkait permasalahan Jiwasraya saat ini,” tandas Irwan.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4950 seconds (0.1#10.140)