Seluruh Kader Partai Golkar Diminta Bersatu dan Sukseskan Munas

JAKARTA - Menjelang Munas Partai Golkar yang akan berlangsung pada 3-6 Desember 2019, seluruh kader partai diharapkan bersatu untuk menyukseskan jalannya Munas.

“Kami mengharapkan seluruh pengurus, kader dan segenap simpatisan menyatukan langkah bersama Partai Golkar ikut menyukseskan agenda besar partai ini,” ujar Juru Bicara Munas Partai Golkar, Christina Aryani dalam keterangan persnya yang diterima SINDOnews, Selasa (26/11/2019).

Dia mengatakan, Munas Partai Golkar sebagai pemegang kekuasaan tertinggi partai merupakan agenda penting dan strategis yang akan menetapkan program umum dan langkah-langkah besar partai ke depan. Maka menjadi tanggung jawab seluruh kader dari pusat hingga daerah untuk menyukseskan agenda penting dan strategis ini.

Christina menilai sebagai proses demokrasi internal Partai Golkar, semua kader memiliki hak untuk maju dalam kontestasi tersebut. “Semua kandidat adalah kader Partai Golkar dan kami mendukung serta memberikan kesempatan kepada semua kader kami yang ingin ikut berkontestasi dalam Munas. Munas sendiri merupakan momentum konsolidasi kekuatan dan konsolidasi seluruh pikiran-pikiran positif untuk kemajuan partai,” jelasnya.

Namun, kata Christina, panitia Munas mengharapkan agar seluruh kader tetap menjunjung tinggi keutuhan dan kekompakan kader. Keluarga besar Parai Golkar juga harus terus menggelorakan ‘Kita Satu Untuk Indonesia’. Dengan semangat itu, Partai Golkar ingin menyampaikan Golkar memiliki satu tujuan, satu kebersamaan untuk dibaktikan bagi Indonesia tercinta.

“Menyambut Munas, Panitia Penyelenggara telah mempersiapkan dan akan menggelar sejumlah acara menarik berupa diskusi publik, rangkaian talk show dan juga pendidikan politik bagi tokoh-tokoh masyarakat di daerah di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Dia menyebut, sebanyak 2.146 orang tokoh akan datang ke Jakarta untuk mengikuti pendidikan politik Partai Golkar dalam dua angkatan, pertama pada 28 November 2019 dan kedua pada 30 November 2019.

Mengambil tema "Pembangunan Nasional sebagai Pengejawantahan Ideologi Pancasila," pendidikan politik ini diharapkan menjadi penyambung gagasan Partai Golkar dalam upaya dan peran sertanya mengisi pembangunan nasional dengan berlandaskan Pancasila.