Dua perusahaan Indonesia tersebut adalah Busana Apparel Group/Century Garment Plc dipimpin oleh Joseph Jaya Kumar dan PT Sumber Bintang Rejeki/Sumbiri Intimate Apparel Plc dipimpin oleh Rodolfo Angala. Sedangkan perusahaan Hong Kong yang dipimpin Iksan Santoso Supadi, orang Indonesia adalah TAL Plc.
Upacara dipimpin oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika berkedudukan di Addis Ababa. Pimpinan perusahaan dan sejumlah staf KBRI Addis Ababa juga mengikuti upacara. Pada upacara tersebut, Duta Besar Al Busyra Basnur membacakan sambutan Menteri Sosial RI.
Baca Juga:
Nur Ikhsan, karyawan Century Plc usai upacara mengatakan sangat terkesan karena upacara mengingatkan semua orang kepada jasa besar para pahlawan bangsa. Sudah lama sekali ia tidak mengikuti upacara seperti ini.
"Saya berpesan agar pemuda Indonesia mampu mendorong upaya memperkuat persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa," ujarnya melalui rilis yang diterima SINDOnews.
Bagi Minarti karyawan Sumbiri, upacara Hari Pahlawan sangat berguna untuk meningkatkan nasionalisme dan mendorong semangat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Minarti meminta agar generasi muda meneruskan perjuangan pahlawan bangsa dengan pengabdian dan karya yang nyata.
Sementara itu Dwi Sari Handayani, karyawati perusahaan TAL, mengatakan upacara peringatan hari pahlawan mengingatkannya kembali kepada kebesaran bangsa dan negara Indonesia. Kemerdekaan Indonesia diraih melalui pengorbanan harta dan nyawa pahlawan bangsa. Sari meminta agar pahlawan selalu dihormati dan kita doakan.
“Upacara peringatan Hari Pahlawan sengaja diadakan di lokasi perusahaan Indonesia di Hawassa karena mayoritas masyarakat Indonesia di Ethiopia tinggal dan bekerja disana. Tidak mudah bagi saudara-saudara kita di Hawassa untuk datang ke KBRI Addis Ababa menghadiri peringatan Hari Pahlawan,” tutur Duta Besar Al Busyra.
Masyarakat Indonesia di Ethiopia berjumlah sekitar 200 orang. 150 di antaranya bekerja di Kota Hawassa dan 50 orang lainnya di Addis Ababa.
(kri)