Jelang Munas Golkar, Airlangga Diingatkan Tidak Terbuai Pujian

Jum'at, 08 November 2019 - 16:34 WIB
Jelang Munas Golkar, Airlangga Diingatkan Tidak Terbuai Pujian
Jelang Munas Golkar, Airlangga Diingatkan Tidak Terbuai Pujian
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Airlangga Hartarto dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu 6 November lalu.

Ketua Umum Partai Golkar itu dipuji karena dinilai berprestasi dalam memimpin partai dan juga Menteri Perindustrian. Saat itu, Jokowi menyebut Airlangga top. (Baca Juga: Hadiri HUT ke-55 Partai Golkar, Jokowi Puji Prestasi Airlangga)

Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Pancasila, Gede Munanto menyarankan Airlangga tidak terbuai dengan pujian tersebut.

"Airlangga dan pendukungnya seharusnya tidak terbuai dengan pujian Jokowi tersebut," kata Gede, Jumat (8/11/2019).

Sebaliknya, kata dia, Airlangga harus cermat memaknai pujian tersebut seraya memastikan dirinya tidak tersangkut dengan kasus hukum apapun.

Hal itu dikatakannya berkaca pada dukungan kepada Setya Novanto saat mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Golkar beberapa tahun lalu.

Ketika itu, Luhut Panjaitan mengungkapkan Jokowi Jokowi menyatakan tidak ingin Ketum Golkar rangkap jabatan.

Gede menyimpulkan saat itu Jokowi memberikan sinyal lebih mendukung Setnov ketimbang Ade Komarudin yang saat itu menjabat Ketua DPR.

Namun, setelah kurang lebih setahun menjabat Ketum Golkar, Setnov terjerat kasus hukum di KPK dan lengser dari jabatannya sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu.

Sekadar informasi, Partai Golkar berencana menggelar musyawarah nasional (Munas) pada Desember mendatang. Adapun munas beragendakan pemilihan ketua umum Partai Golkar mendatang. Sejauh ini baru Airlangga dan Bambang Soesatyo yang dipastikan maju memperebutkan kursi ketua umum.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8930 seconds (0.1#10.140)