Ditanya Soal Mitra Komisi VII, Mulan Jameela Merasa Dites Wartawan

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Raden Terry Tantri Wulansari atau dikenal Mulan Jameela mengaku akan ditempatkan di Komisi VII DPR.

Istri Musisi Ahmad Dhani ini pun mengaku tidak mempersoalkan keputusan Fraksi Partai Gerindra tersebut.

"Insya Allah 7. Saya ditempatkan sama fraksi. Ya namanya anak bawang ya kita woles (santai-red) ditugaskan di mana saja," tutur Mulan Jameela di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Namun, pelantun lagu "Makhluk Tuhan Paling Seksi" itu tidak membeberkan saat ditanya apa saja mitra komisi VII DPR. Wanita berjilbab itu justru merasa sedang dites oleh wartawan.

"Iya betul (Mitra Komisi VII banyak-red). Wah ini ngetes nih, tes nih, tes nih. Ya kan kita belum ketok palu, nanti tunggu dulu kalau sudah diputuskan melalui rapat paripurna baru saya bicara ya, terima kasih," ungkap mantan personel Duo Ratu bersama Maia Estianty itu. (Baca Juga: Mulan Jameela Siap Berjuang Melawan Pembajakan Lagu)

Namun, menurut dia, yang bakal menjadi perhatiannya adalah lingkungan hidup. "Karena yang paling penting lingkungan hidup. Itu memang berhubungan sama masyarakat, pasti langsung berkenaan dengan masyarakat," tuturnya.

Sekadar diketahui, ruang lingkup komisi VII DPR adalah energi, riset dan teknologi serta lingkungan hidup. Sedangkan pasangan kerjanya adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir (BATAN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN), Badan Informasi Geospasial Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas (BPH Migas). (Baca Juga: Dilantik Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Ingin Masuk Komisi X)

Kemudian, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Eikjman, Dewan Riset Nasional, Dewan Energi Nasional (DEN), Pusat Peragaan IPTEK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Bidang Lingkungan Hidup), serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Bidang Riset Teknologi).