Beri Kesempatan Bekerja, IMM Minta Semua Pihak Tak Menghakimi Nadiem Makarim

Minggu, 27 Oktober 2019 - 15:10 WIB
Beri Kesempatan Bekerja, IMM Minta Semua Pihak Tak Menghakimi Nadiem Makarim
Beri Kesempatan Bekerja, IMM Minta Semua Pihak Tak Menghakimi Nadiem Makarim
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Najih Prastiyo menilai terpilihanya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) tidak disangka-sangka sebelumnya. Menurut Najih, Nadiem tidak pernah terpikirkan oleh publik akan mengisi kursi Kemendikbud dikarenakan ia besar dengan latar belakang pengusaha.

"Imbasnya adalah, Nadiem menjadi trending topic perbincangan masyarakat Indonesia. Banyak pihak yang menilai secara sinis, sebelum melihat program dan kinerjanya dalam pemajuan pendidikan di Indonesia," ujar Najih dalam pers rilisnya, Minggu (27/10/2019).

Untuk itu, kata Najih, IMM merasa perlu menyampaikan pandangannya mengenai polemik dipilihnya Nadiem sebagai Mendikbud. Pertama, agar masyarakat dan para elite negara tidak menghakimi seorang menteri sebelum mendengarkan dan melihat kinerjanya secara pasti. (Baca juga: Jumatan Bareng Mendikbud Nadiem, Mitra Gojek: Kita Saling Mendukung )

Kedua, lanjut dia, tidak perlu menyesali pilihan presiden atas Nadiem Makarim menjadi Mendikbud. Ia menyarankan, sebaiknya bangsa Indonesia memberikan pandangan positif, jika tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat secara umum dan sebaiknya menyuarakan dengan cara-cara yang santun, tanpa perlu menghakimi.

Ketiga, untuk warga Muhammadiyah agar tetap sabar dan terus membantu peran mencerdaskan kehidupan bangsa dengan amal usaha pendidikan yang jumlahnya ribuan, tanpa harus berharap berlebihan untuk menguasai memperoleh posisi Mendikbud.

"Sebagaimana ayahanda Haedar Nahsir ungkapkan, beri kesempatan dan Muhammadiyah akan terus berbuat yang terbaik untuk negara," tutur dia. (Baca juga: Masalah Pendidikan, Nadiem Dinilai Mampu Menjawab Tantangan Zaman )Sementara itu, terkait dengan pernyataan kader Muhammadiyah, Fahmi Salim yang dimuat di beberapa media online bahwa Muhammadiyah kecewa atas dipilihnya Nadiem Makarim jelas tidak mewakili suara Muhammadiyah secara umum. Dia menilai iu sebagai pendapat pribadinya. Karena seyogyanya Muhammadiyah juga tidak punya hak untuk kecewa kepada presiden.

"Demikian pandangan saya, mari kita dukung sepenuhnya kabinet baru yang di bentuk oleh Presiden Jokowi. Semoga kita dapat mengedepankan budaya saling merangkul dan berkontribusi nyata untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5447 seconds (0.1#10.140)