Menteri Ekonomi Harapan Pengusaha

Selasa, 22 Oktober 2019 - 07:01 WIB
Menteri Ekonomi Harapan Pengusaha
Menteri Ekonomi Harapan Pengusaha
A A A
SUSUNAN Kabinet Kerja Jilid 2 akan diumumkan Rabu mendatang. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejak kemarin sudah mengundang satu per satu calon menteri yang disiapkan untuk mendampingi dalam menakhodai negeri ini untuk periode 2019-2014, tidak terkecuali Prabowo Subianto yang sebelumnya menjadi rival dalam Pilpres 2019.

Pensiunan jenderal bintang tiga itu saat memenuhi undangan Presiden Jokowi di Istana Negara juga mengenakan kemeja putih, membocorkan kepada pers bahwa dirinya dipersiapkan menduduki kursi menteri pertahanan. Kedatangan Prabowo ke Istana Negara akhirnya terjawab bahwa Partai Gerindra ikut serta dalam gerbong pemerintahan Jokowi.

Sebelumnya, sesuai janji Jokowi sesaat seusai pelantikan sebagai presiden RI untuk periode kedua, Minggu (20/10), akan memperkenalkan siapa saja calon pembantunya, pada Senin (21/10) pagi. Pagi menjelang siang, Mahfud MD menjadi calon menteri yang paling pertama menginjakkan kaki di Istana Negara.

Setelah itu, menyusul calon menteri untuk bidang ekonomi, Nadiem Makarim. Pendiri sekaligus CEO Go-Jek itu disebut-sebut bakal menduduki kursi menteri digital dan ekonomi kreatif--perubahan nomenklatur dari Badan Ekonomi Kreatif. Tidak lama berselang muncul Wishnutama dengan senyum merekah.

Pria yang menjabat komisaris utama PT Net Mediatama Televisi yang mengaku tidak pernah bercita-cita jadi menteri, dalam pertemuan dengan Jokowi, dia diminta menggunakan kreativitasnya dan meningkatkan pendapatan devisa. Kemungkinan besar pos yang bakal ditempati adalah menteri pariwisata.

Selanjutnya Erick Thohir, juga muncul dengan kemeja putih tetapi lengan pendek. Pengusaha nasional itu saat dicegat di halaman Istana Negara tampak santai, dan mengiyakan bahwa dia positif diminta membantu Presiden Jokowi. Namun, Erick memilih tutup mulut ketika ditanya akan mengawal kementerian dalam bidang apa. Yang pasti, Erick yang juga menjadi ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin pada pilpres lalu, mengaku hanya diwawancarai seputar masalah ekonomi.Menyusul Airlangga Hartarto yang diisukan menduduki kursi menteri koordinator perekonomian. Dalam percakapan dengan Jokowi, mantan menteri perindustrian itu lebih banyak membahas soal mengatasi defisit neraca perdagangan. Lalu, hadir Edhy Prabowo yang datang bersama Prabowo Subianto. Namun, Edhy Prabowo belum jelas akan menempati pos apa, kabarnya tidak jauh dari bidang ekonomi.

Sederetan nama yang dipersiapkan menduduki kursi menteri dalam bidang ekonomi kelihatannya cukup meyakinkan, baik dari segi usia maupun aktivitas selama ini dalam dunia bisnis. Setidaknya dari pemunculan calon menteri pada hari pertama. Hal itu sejalan dengan hasil survei yang digelar Katadata Investor Confidence Indeks.

Survei yang dilaksanakan akhir September lalu, 21% responden berharap tim ekonomi idealnya berusia 31-40 tahun dan hanya 3% responden menginginkan tim ekonomi berusia 51-60 tahun. Dan, 30% responden menyatakan jenis kelamin menteri di tim ekonomi tidak menjadi pertimbangan. Pemilihan usia muda atau di bawah 50 tahun untuk bergabung pada tim ekonomi bisa dipahami bahwa usia muda pasti bisa lebih cepat adaptasi dengan situasi, terutama situasi perekonomian global.

Sebelumnya organisasi yang memayungi pengusaha, yakni Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, telah meminta Presiden Jokowi memilih menteri bidang ekonomi yang sesuai kriteria para pengusaha. Seperti apa kriteria yang diingini pengusaha yang bernaung di bawah payung Kadin Indonesia? Setidaknya, sebagaimana disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, kriteria utama adalah andal dalam berkomunikasi atau komunikatif.

Pasalnya, pengusaha sangat membutuhkan sosok menteri yang komunikatif agar lebih mudah diajak bicara yang berhubungan kebijakan dengan dunia usaha. Selain itu, harus rajin berdialog dengan para pengusaha. Bagi Kadin, itu sangat penting agar suara pengusaha dapat didengar pemerintah.

Susunan kabinet Presiden Jokowi memang sangat dinanti masyarakat terutama pelaku ekonomi, karena menyangkut arah kebijakan pemerintah ke depan. Pemunculan sejumlah calon pada hari pertama belum berefek signifikan terhadap kinerja indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada penutupan perdagangan di BEI kemarin, indeks hanya bergerak positif 7 poin atau 0,11% ke level 6.198, sepanjang perdagangan indeks stagnan. Adapun nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah melemah ke level Rp14.080 pada penutupan perdagangan. Kita berharap kemunculan calon menteri di Istana Negara dengan kemeja putih pada hari ini, adalah putra/putri terbaik Indonesia yang siap mengabdikan diri demi kemajuan bangsa.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6600 seconds (0.1#10.140)