Publik Diminta Kawal Semua Janji Politik Pidato Jokowi

JAKARTA - Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 kemarin berlangsung aman dan lancar. Kondusifitas pelantikan menandai proses akhir demokrasi elektoral yang harus dihormati semua pihak.

Setelah dilantik sebagai Presiden untuk periode kedua, Jokowi menyampaikan pidato politiknya yang disaksikan seluruh anggota MPR dan ratusan juta pasang mata di media massa. Pidato politik Jokowi kemarin dianggap momentum akan dibawa ke mana arah kebijakan pemerintah di periode kedua nanti.

"Setelah itu kawal bersama semua janji politik jokowi maruf untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mantap," kata Analis Politik asal UIN Jakarta, Adi Prayitno saat dihubungi SINDOnews, Senin (21/10/2019).

Jokowi menyampaikan, dalam pidatonya sejumlah target yang akan dicapai selama 5 tahun. Dia menyebut, ada lima program utama yang akan dituntaskan sehingga membutuhkan anggota kabinet yang tidak main-main dan bekerja keras.

Menurut Adi, pelantikan kemarin hanya momentum sakral yang pasti terjadi setiap lima tahun sekali. Namun jauh dari itu, subtansi pembagunan merupakan hal yang utama harus terus ditagih semua komponen bangsa.

Direktur Paramater Politik Indonesia itu melihat, dari sisi kondusifitas politik, Jokowi dianggap berhasil membuat dinamikanya menjadi harmonis.

"Pelantikan Jokowi-Maruf adalah momen sakral 5 tahunan yang harus dirayakan bersama. Toh rekonsiliasi di level sudah terjadi dan tak ada lagi friksi. Tak ada guna lagi saling bermusuhan. Satukan energi kawal pemerintahan Jokowi-Maruf biar sesuai rel," ujarnya.