Pesan Panglima TNI kepada Prajurit Jelang Pelantikan Jokowi

Kamis, 17 Oktober 2019 - 15:13 WIB
Pesan Panglima TNI kepada Prajurit Jelang Pelantikan Jokowi
Pesan Panglima TNI kepada Prajurit Jelang Pelantikan Jokowi
A A A
JAKARTA - TNI dan Polri melaksanakan gelar pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanatnya menyatakan nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipertaruhkan dalam pelantikan presiden dan wakil presiden.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa ikut serta dalam menjamin keberhasilan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Dia juga mengingatkan TNI dan Polri bersama kementerian dan lembaga serta seluruh lapisan masyarakat bahu membahu memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan dan kesuksesan pelantikan tersebut.

“Laksanakan koordinasi ketat, baik dengan satuan atas, samping maupun satuan bawah. Laksanakan pula koordinasi yang baik dengan instansi-instansi terkait lainnya. Hilangkan ego sektoral yang sempit. Saatnya kita berbuat untuk kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa dan negara,” tutur Panglima TNI. (Baca juga:

Dia mengatakan, bangsa Indonesia bersyukur atas perlindungan Allah SWT karena telah berhasil melaksanakan satu agenda politik nasional sangat besar, yaitu tahapan Pemilu Legislatif serta Presiden dan Wakil Presiden dalam keadaan tertib dan aman.

“Puncak dari semua agenda tersebut adalah pelantikan presiden dan wakil presiden yang tinggal beberapa hari lagi,” ucapnya dalam siaran pers TNI, Kamis (17/10/2019). (Baca Juga: 30 Ribu Personel TNI-Polri Disiagakan di Acara Pelantikan Presiden)

Menurut dia, itu tidak lepas dari jerih payah seluruh prajurit TNI dan anggota Polri dimanapun berada dan bertugas.

Panglima mengatakan, apel gelar pasukan hari ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan akhir seluruh satuan, personel, alat perlengkapan dan alutsista yang akan digunakan.

“Pahami dan kuasai rincian tugas tersebut serta aturan pelibatan dalam menghadapi setiap perkembangan situasi. Seluruh Komandan Satuan harus senantiasa memastikan anggotanya memahami siapa berbuat apa, agar tidak terjadi gangguan dalam pelaksanaan tugas,” tuturnya.

Panglima TNI menekankan setiap personel terus memelihara kewaspadaannya terhadap berbagai perkembangan situasi yang terjadi.

“Cermati setiap informasi yang masuk dan olah informasi tersebut dengan cermat, agar kita tidak melewatkan intelijen sekecil apa pun. Kegagalan memahami informasi akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat dan dapat membahayakan pelaksanaan tugas,” tuturnya.

Kepada wartawan, Panglima TNI mengatakan pasukan yang ditugaskan dalam rangka mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden sebanyak 30 ribu personel.

“Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, di mana pasukan yang terlibat sudah diinsert ke wilayah-wilayah sesuai tanggung jawabnya. Ring 1 dilaksanakan dan dibawah tanggung jawab Paspampres, Ring 2 dibawah tanggung jawab TNI dan Ring 3 dibawah tanggung jawab gabungan antara TNI, Polri dan unsur lainnya,” tuturnya.

Hadir juga dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5158 seconds (0.1#10.140)