Kinerja BIN Dipuji Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono

JAKARTA - Kinerja Badan Intelejen Negara (BIN) di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) perlu mendapatkan apreasiasi yang tinggi terutama dalam membantu keberhasilan pembangunan infrastruktur.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyebut bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur memerlukan banyak lahan untuk dibebaskan yang pasti akan menimbulkan konflik sosial dengan masyarakat.

"Berdasarkan data, diketahui pemerintahan Jokowi dalam membangun infrastruktur hampir boleh dikatakan tidak ada konflik sosial terkait pembebasan lahan," katanya.

Menurut Arief, hal ini tidak lepas juga dari kerja kerja BIN yang banyak melakukan pengalangan dan pendekatan kepada masyarakat sebelum dilakukan pembangunan infrastruktur. Di mana informasi yang didapat dari lokasi objek proyek infrastruktur yang akan dibangun disampaikan BIN kepada Presiden Jokowi.

Fungsi intelijen dalam kaitan ini yakni melakukan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan prapembangunan infrastruktur yang tujuannya adalah mendeteksi, mengidentifikasi, menilai, menganalisis, menafsirkan akan adanya potensi hambatan dalam pelaksanaan proyek proyek infrastruktur.

Selanjutnya disajikan oleh BIN kepada presiden dalam rangka memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk potensi terjadinya konflik sosial, yang pada akhir bisa diatasi oleh Pemerintah

"Karena itu, apa yang telah dilakukan oleh BIN yang dikepalai oleh Budi Gunawan menunjukkan bahwa lembaga intelejen ini menempatkan presiden sebagai single client dari BIN," tandasnya.

Hal ini juga menunjukan bagaimana Budi Gunawan menjadikan BIN sebagai garis terdepan untuk mengamankan dan mengeksekusi kebijakan-kebijakan program pembangunan infrastruktur Jokowi secara senyap namun cepat dan akurat

Arif Poyuono menambahkan, Budi Gunawan juga berhasil menjadikan institusi BIN dalam menyeimbangkan dan menjalankan tugas-tugas intelijen dan mengawal proses demokrasi yang terkonsolidasi.

"Sehingga dalam pemilu 2019 yang telah menciptakan polarisasi di masyatakat dapat disatukan kembali lewat kerja Budi Gunawan yang berhasil menjembatani pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto," ujarnya.