Pembukaan Bioskop Harus Dikaji dengan Matang

Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:43 WIB
loading...
Pembukaan Bioskop Harus Dikaji dengan Matang
Juru Bicara Pemerintah sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan dalam pembukaan bioskop dan cinema dalam masa adaptasi kebiasaan baru Covid-19 harus dilakukan kajian dengan matang.

"Kami dari para pakar Satgas Penanganan Covid-19, telah membuat beberapa kajian selama beberapa minggu terakhir terhadap kemungkinan pembukaan bioskop dan cinema dengan mempertimbangkan berbagai hal yang penting. Terutama dari aspek kesehatan, dari aspek sosial, dan aspek ekonomi," ungkap Wiku dalam konferensi pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB , Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Wiku mengatakan, bioskop dan cinema memiliki karakteristik penting dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat. "Karena imunitas masyarakat juga bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental, fisik dari penonton dan masyarakat yang juga ditingkatkan. Bioskop cinema salah satu kontributor untuk itu, dalam rangka mengatasi Covid," katanya.

Di sisi yang lain, tegas Wiku, ada beberapa pertimbangan dari kesehatan yang perlu diperhatikan dalam rangka pembukaan bioskop dan cinema ini di Indonesia. "Kami perlu sampaikan dalam konteksnya Satgas, dalam pembukaan sebuah aktivitas sosial ataupun ekonomi itu perlu melalui suatu proses yang cukup panjang."

( ).

Pertama, kata Wiku adalah harus melakukan prakondisi. "Dalam prakondisi ini dipastikan tentang kesiapan dari fasilitas itu sendiri. Dari kesiapan pendukung fasilitas pendukung-pendukungnya. Dan juga dalam penyelenggaraan termasuk masyarakat itu sendiri," katanya.

Kedua, juga harus melihat dari aspek timing, kapan itu dibuka. "Tentunya tidak semua sama waktunya untuk memastikan bahwa setiap yang dilakukan betul-betul dengan perhitungan yang sangat matang," tambah Wiku.

( ).

Berikutnya, kata Wiku, harus melakukan prioritas. "Melihat prioritasnya baik prioritas sektor maupun prioritas dalam konteksnya adalah fasilitas yang mana yang dibuka. Tentunya semuanya semuanya dilakukan dengan proses simulasi dan penyiapan yang matang. Dan selalu berkoordinasi."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)